Konser pre–competition LA sendiri, pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian agenda UKM PSM untuk menyeleksi mahasiswa baru (maba) yang ingin menjadi anggota. Rangkaian kegiatan yang dimaksud meliputi pra LA, LA dan konser maba. ”Acara ini masuk pada sub kegiatan LA,” terang Arif Munandar, ketua UKM PSM ITS 2012.
Arif menambahkan, kegiatan ini sangat penting untuk melihat sejauh mana perkembangan kemampuan calon anggota baru PSM. Sebab, sebelum acara ini diselenggarakan, panitia telah melakukan pembinaan selama enam bulan. ”Pelatihan yang kami berikan mulai dari aransemen musik hingga olah vokal,” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam waktu enam bulan tersebut, juga dilakukan dua kali pembinaaan oral klinik. Yaitu, pembenaran beberapa aspek vokal calon anggota baru yang kurang tepat. ”Oral klinik sudah lakukan bulan Desember lalu dan awal Februari kemarin,” tambah mahasiswa Jurusan Teknik Kimia tersebut.
Untuk konsep dari konser sendiri, tahun ini sedikit berbeda. Seluruh calon anggota PSM dibagi menjadi beberapa kelompok dengan ketentuan 15 hingga 20 anak tiap kelompoknya. Hal ini dilakukan karena jumlah peminat PSM yang cukup banyak. ”Animo maba sangat tinggi, dari 150 pendaftar pada tahun lalu, meningkat hingga 400 peserta tahun ini,” ungkap Arif.
Sedangkan untuk ketentuan lagu yang dinyanyikan, panitia mewajibkan pada setiap kelompok untuk membawakan tiga buah lagu. Pertama, lagu wajib Aurora, dilanjutkan dengan lagu pilihan terikat dari zaman romantik, dan diakhiri dengan lagu bebas kesepakatan masing-masing kelompok.
Meskipun hanya bersifat prakompetisi, pada konser ini juga disediakan beberapa juri dari beberapa senior dan alumni PSM sendiri. Hal ini ditujukan untuk memberikan atmosfer kompetisi sungguhan kepada para peserta. ”Selain untuk kumpul-kumpul, kehadiran alumni juga untuk me-monitoring perkembangan PSM ITS dari tahun ke tahun,” terang mahasiswa angkatan 2009 ini.
Tak Hanya Ajarkan Musik
Prestasi UKM PSM ITS dalam beberapa event nasional dan internasional, menuntut untuk terus menampilan performance terbaik dalam setiap konser yang digelar. Oleh sebab itu, tak cukup hanya dengan kemampuan bermusik saja, beberapa aspek penunjang misalnya softskill juga perlu diasah.
Memahami hal tersebut, Arif melakukan terobosan baru dalam pelatihan calon anggota PSM saat pra LA kemarin. Peserta pelatihan tidak hanya disuguhi pengetahuan tentang musik, namun juga kepemimpinan. ”Jiwa seorang pemimpin sangat dibutuhkan ketika berkompetisi,” tuturnya. Selain materi kepemimpian, juga diberikan pengetahuan tentang cara mendesain proposal.
”Mengingat prestasi PSM yang sudah internasional, kami tidak boleh membuat sebuah proposal kegiatan dengan asal-asalan,” tambah Arif. Tak cukup sampai di situ, pembekalan tentang manajemen pun diberikan. Sebab, organisasi PSM mempunyai anggaran tersendiri, sehingga diperlukan manajemen yang baik pula.
Untuk membekali para calon anggota baru dengan ilmu yang benar-benar berkualitas, panitia tak segan-segan mendatangkan narasumber yang berkualitas. ”Kami sempat mengundang jurnalis Kompas untuk memberikan materi desain, serta mantan ketua umum PSM dari Jakarta untuk materi kepemimpinan dan manajemen,” pungkas Arif. (ali/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung