Fisika, tidak jarang nama tersebut membuat pelajar dan mahasiswa bergidik begitu mendengarnya. Deretan rumus selalu terbayang saat kata tersebut diucapkan. Dan satu lagi, memusingkan. Tidak sedikit pelajar yang mempercayai mitos kata tersebut.
Berangkat dari situlah, Panitia GF yang dinaungi Himpunan Mahasiswa Fisika (Himasika) ITS menyelenggarakan acara ini. ”Kami ingin meningkatkan minat pelajar terhadap Fisika,” ujar Debi Nur Sanjaya, penanggung jawab acara ini.
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, peserta mendengarkan penjelasan tentang tujuh laboratorium yang akan mereka kunjungi nantinya, yakni Fisika Material, Fisika Madya, Fisika Teori, Fisika Instrument, Fisika Optoelektronika, Geofisika, dan Fisika Dasar. Saat sesi ini beberapa peserta sempat terkejut karena mereka tidak menyangka bahwa dari laboratorium tersebut dapat menghasilkan alat.
Sesi kedua, peserta mengunjungi semua laboratorium kecuali Laboratorium Fisika Dasar. Harapannya, mereka dapat memahami dan melihat langsung alat-alat yang telah dipresentasikan pada sesi sebelumnya.
Selanjutnya, pada sesi terkahir, peserta melakukan praktikum di Laboratoium Fisika Dasar yang bertempat di gedung Unit Pengelola Matakuliah Bersama (UPMB) dengan dipandu oleh asisten laboratorium di sana, dan mereka dipecah menjadi tiga praktikum. ”Mereka melakukan praktikum konstanta pegas, viskositas zat cair, dan percepatan gravitasi,” jelas Debi.
Terkait nama 7 Wonder, Debi mengaku bahwa panitia terinspirasi dari 7 Wonder in the World. Istilah yang sempat booming beberapa waktu lalu di Indonesia agar Pulau Komodo masuk ke dalamnya. Sedangkan angka tujuh merupakan interpretasi dari jumlah laboratorium.
Keajaiban yang dimaksud adalah hal menakjubkan yang akan dialami peserta jika mengaplikasikan Fisika dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika praktikum. ”Jadi bukan sesuatu yang wah dan instan. Butuh proses, usaha, dan kontinu,” ujar mahasiswa asal Kediri ini.
Bagi Ushli Hakam Mubarok, salah seorang peserta, acara ini membuka wawasannya. Awalnya ia merasa Fisika hanyalah kumpulan rumus belaka. ”Sekarang jadi tahu aplikasinya,” ujar siswa kelas 3 Madrasah Aliyah (MA) ini.
Semua peserta dalam acara ini merupakan siswa-siswi MA Al Islah Lamongan. Mereka sengaja datang dengan dua rombongan bis besar untuk mengikuti dua kegiatan, 7 Wonder Physics dan Workshop Line Follower (WLF) Robotics yang digelar di waktu yang sama di Teater B dan Ruang J-103.
Masih Gelombang Pertama
Selain itu, Debi melanjutkan bahwa acara hari ini merupakan 7 Wonder Physics Laboratory Gelombang I. Sedangkan untuk gelombang dua, akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Maret 2012 mendatang.
Panitia menargetkan 300 tim secara keseluruhan. Ini artinya, Himasika masih perlu bekerja keras lagi untuk mendatangkan 270 tim lagi karena peserta hari ini masih berkisar 30 tim, yang setiap tim terdiri dari dua peserta. ”Kami optimis dapat mencapainya,” ujar Debi mantap.
Selain 7 Wonder Physics Laboratory dan WLF Robotics, beberapa kegiatan lain yang dikemas dalam GF adalah Olimpiade Fisika Nasional untuk SMA, Olimpiade Jawa-Bali untuk SMP dan Java-Bali Young Physics Camp. Dan informasi lebih lengkap dapat dilihat di situs gebyarfisika.com. (nir/rik)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan apresiasi atas kontribusi organisasi mahasiswa (ormawa) di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen mendorong inovasi mahasiswa. Melalui pameran bertajuk Innovatech
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium