Hujan yang sempat mengguyur kota Surabaya tidak menjadi penghalang terlaksananya kegiatan tanam pohon FTI GOES. Sejak pukul delapan pagi, para peserta sudah berkumpul di daerah Rungkut, tepatnya di Busem, Wonorejo.

Maraknya kegiatan penghijauan di lingkungan kampus ITS membuat panitia menjadikan Busem sebagai lokasi alternatif. Tanam pohon diharapkan mampu mendukung realisasi Busem menjadi kawasan konservasi tanaman bakau.

”Tanam pohon adalah event tahunan BEM FTI ITS,” jelas Boby Harnawan selaku ketua pelaksana. Boby menambahkan, sebelumnya kegiatan serupa juga dilaksanakan dengan tema FTI Gathering.

Dukungan dari pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur diberikan dalam bentuk bibit dan pupuk, 200 bibit diberikan untuk kegiatan ini. Rekomendasi lokasi penanaman sendiri berasal dari pihak Dinas Pertamanan.

Tanam pohon diawali dengan briefing yang disampaikan oleh Fathony, ketua kelompok petani setempat. Fathony menjelaskan cara menanam yang baik kepada para peserta. ”Saya berharap kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi kota Surabaya,” tutupnya.

”Bibit yang digunakan adalah bibit mahoni dan sukun,” ujar Yuli, mewakili Dinas Kehutanan. Selain kondisi tanah yang  mendukung, mahoni dan sukun juga lebih tahan terhadap hama dan kondisi lingkungan. Peserta pun dibagi ke dalam empat kelompok.

Dua ratus bibit yang tersedia kemudian dibagikan kepada masing-masing kelompok. Bibit yang dibagikan kemudian ditanam dengan bantuan dari warga setempat. ”Bibit ditanam di sepanjang jalan menuju lokasi Dermaga Ekowisata,” jelas Fathony. Tanah yang sudah dilubangi kemudian ditanami bibit dengan penyanggah bambu, lalu diberi pupuk.

Bibit yang tersedia cukup untuk menanami teras jalan sepanjang kurang lebih 1,5 km. Setelah bibit selesai di tanam, para peserta kembali ke posko untuk beristirahat dan membersihkan diri. Tidak lupa, panitia menyediakan konsumsi bagi para peserta.

Isu lingkungan hidup semakin marak di kalangan masyarakat. Tanam pohon menjadi bentuk kepedulian mahasiswa FTI kepada lingkungan. ”Semoga semakin banyak mahasiswa yang berkontribusi pada lingkungan,” tutur Farii Fahmiudin Fikri, Presbem FTI ITS. (ken/rik)