Di babak terakhir NCC tersebut, panitia akan melihat ketrampilan para finalis dalam laboratorium. Semuanya akan dinilai, mulai dari mempersiapkan peralatan untuk praktikum, pelaksanaan praktikum, hingga mengembalikan peralatan praktikum ketempat semula.

Untuk melakukan serangkaian praktikum tersebut, finalis hanya diberi waktu 30 menit. Usai praktikum, baru para finalis diuji secara lisan di depan dosen penguji. ”Mereka akan mempresentasikan mengenai hasil praktikum di laboratorium tadi,” ungkap Ketua pelaksana NCC 2012, Hamdan Dwi Rizki.

Mahasiswa jurusan Kimia angkatan 2010 ini menambahkan, lima finalis NCC kali ini lebih kompetitif. Karena selain bersaing secara kemampuan, finaslis juga membawa kebanggaan daerah asal mereka masing-masing. ”Lima tim yang lolos berasal dari kota Makasar, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Lumajang,” terangnya.

Meskipun tidak menjadi juara utama, Hamdan menjelaskan, apresiasi pada setiap finalis akan tetap diberikan. ”Juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan Rp 6 juta, juara kedua Rp 4 juta, juara ketiga Rp 2 juta, dan dua tim juara harapan akan mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, semua finalis juga akan memperoleh trofi dan rekomendasi khusus dari ketua jurusan Kimia untuk melanjutkan kuliah di jurusan Kimia. ”Mereka sungguh beruntung, baru tahun ini kajur kami memberikan rekomendasi bagi finalis NCC,” tambah Hamdan.

Rizki, salah seorang finalis NCC 2012 mengatakan, pelaksanaan NCC 2012 cukup baik dilihat dari segi pelayanan panitia dan fasilitas yang diberikan. Ia pun juga mengapresiasi sistem lomba yang sulit ditebak. ”Selalu ada inovasi terbaru setiap tahunnya, misalnya outbound kemarin,” jelas siswa SMAN 15 Surabaya yang sering mengikuti NCC ini.

Senada dengan Rizki, Nafidh Frian Perdana mengungkapkan, NCC tahun ini lebih menantang dari pada sebelumnya. Namun, dia sedikit mengkritik tentang pengelolaan waktu panitia. Saat pengoreksian jawaban semifinalis, panitia sempat molor cukup lama sehingga banyak peserta yang mengeluh. ”Saya harap konsistensi mengenai jadwal pelaksanaan dipatuhi oleh panitia,” pungkas siswa SMA 2 Lumajang ini. (ali/fz)