Event tahunan yang sebelumnya dikhususkan untuk kawasan kertosusila (Mojokerto, Surabaya, Gresik, Lamongan) saja, pada tahun ini pun berani memperluas wilayah hingga seluruh Jawa Timur. Akibatnya, jumlah peserta yang berasal dari siswa Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) meningkat dan lebih kompetitif. ”Tahun ini, jumlah peserta TCC mencapai 61 tim,” ungkap Adimas Bayu Ramana.

Ketua panitia TCC tersebut menjelaskan, peserta lomba dikenai biaya registrasi senilai Rp 100 ribu untuk tiap tim. Selain itu, mereka juga dilarang membawa peralatan apapun pada saat pelaksanaan lomba, semuanya harus dikumpulkan sehari sebelumnya.

Peserta diberi waktu lima jam untuk membuat sebuah tower berbahan dasar stik es krim dan tusuk sate. Dengan bantuan dua perekat pula, yaitu lem G dan lem Rajawali. Ketinggian maksimum tower ditentukan 1,1 meter, dengan lebar bagian bawah 0,25 meter dan bagian atas 0,15 meter.

Dalam lomba tersebut, kriteria penilaian tidak hanya berlaku pada kekuatan konstruksi bangunan saja. Namun, jiwa seni para peserta juga turut diuji. ”Bagi tower yang menurut juri mempunyai nilai estetika paling tinggi, akan menjadi juara kategori peserta terartistik,” terang Bayu.

Tak pelak, semua peserta berusaha membuat konstruksi tower seunik mungkin dengan ketahanan tinggi. Ada yang membuat tower tiga kaki dan ada pula yang membuat tower mirip dengan tower operator seluler. Bahkan, tower empat kaki dengan sisi sampingnya terbuka pun turut mewarnai jalannya kompetisi.

Setelah selesai, tower para peserta dibawa ke auditorium untuk tahap uji ketahanan. Alat yang digunakan meliputi pompa hidrolik yang dilengkapi skala ukur dan lampu sirine. Ketika pompa memberikan tekanan, skala ukur akan bergerak naik. Jika terjadi keretakan, lampu sirine akan menyala dan pembebanan dihentikan.

Akhirnya, terpilih tiga juara utama dan juara terartistik. Juara pertama dan kedua dengan hadiah total Rp 3,5 juta diborong SMAN 1 Manyar dari Gresik, sedangkan juara ketiganya diraih SMKN 5 Surabaya dengan hadiah Rp 1 juta. Untuk juara terartistik, kembali diraih SMKN 5 Surabaya. (ali/esy)