Untuk diketahui, TCC dan BCC adalah lomba merancang menara dan jembatan untuk mencari model yang kuat, efisien bahan, murah biaya dan memiliki nilai estetika. Sedangkan GB tidak lain merupakan perlombaan maket untuk kawasan taman. Ketiga kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam interval waktu yang sangat dekat.
Dijelaskan Ir Ismail Sa’ud, kegiatan tahunan bagi mahasiswa baru D3Teksi tersebut mampu memberikan manfaat dua arah. Bukan peserta saja yang mendapatkan pengalaman dan pembelajaran, akan tetapi panitia pelaksana pun turut mendapatkannya. Bahkan, bisa dikatakan lebih dari yang diharapkan. "Secara tidak langsung memang mereka dibekali dengan softskill yang tidak ada dalam mata kuliah," ujarnya.
Walau terpisah dengan jurusan lainnya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mahasiswa-mahasiswa tersebut tidak merasa terasingkan untuk mendapatkan softskill. "Tetap saya arahkan bahwa akademik nomor satu dan softskill itu harus ada," ungkap Kepala Bidang III Kemahasiswaan dan Kerjasama itu.
Ia menambahkan, dengan tiga kegiatan tersebut, mereka belajar untuk mempunyai jaringan-jaringan dengan orang lain, sekaligus bersosialisasi. Dengan begitu, mahasiswanya bukan hanya bisa secara teknis, melainkan mampu menjadi pemimpin pula.
Sehingga, ia juga berharap, mahasiswanya mampu mendapatkan nilai tambah di mata industri. "Biar kemandirian dan kepercayaan diri mereka diuji di sana," pungkasnya. (qly/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung