ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
29 Januari 2012, 00:01

Irnanda: Aktivis Itu Pemimpin Masa Depan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa dengan peran ganda sebagai aktivis kampus, kelak akan memiliki lapangan pekerjaan yang lebih beragam. Begitu kiranya Ketua Pengurus Pusat IKA ITS Dr Ir Irnanda Laksanawan MSc Eng membuka pembicaraannya.

Hal ini disebabkan, menurut Irnanda, karena sebagian besar pengembangan karakter yang dibutuhkan dalam dunia kerja tidak didapatkan di bangku kuliah akademis. Pengembangan karakter justru didapat mahasiswa ketika terlibat dalam aktivitas organisasi di kampus. ”Ruang kuliah itu masih terlalu sempit untuk pembangunan karakter,” ungkap Irnanda.

Dalam kuliah tamu tersebut, Irnanda yang kini menjabat sebagai Deputi Menteri Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menegaskan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh mahasiswa melalui aktivitas organisasi kampus.

”Orang yang sering dihadapkan dengan banyak dimensi akan punya ketahanan lebih di masa depan,” katanya. Irnanda mengartikan dimensi ini sebagai permasalahan yang kerap kali dihadapi mahasiswa selama menjadi aktivis.

Selain itu, pengalaman menghadapi permasalahan sejak mahasiswa akan membentuk karakter dan pribadi yang tahan banting dan bermanfaat ketika terjun di dunia kerja. ”Persaingan di dunia kerja itu seperti hutan rimba, biasanya orang yang dulu pernah jadi aktivis yang akan bertahan,” ungkap alumni jurusan Teknik Mesin ini.

Dalam kesempatan tersebut, Irnanda banyak mengulas tentang peran aktivis kampus. Irnanda menilai bahwa mahasiswa aktivis adalah calon pemimpin di masa depan. Untuk itu perlu ditanamkan karakter seorang leader dalam diri mahasiswa sebagai orang yang akan membuat perubahan di masyarakat.

”Pemimpin itu orang yang peduli dan memikirkan permasalahan orang lain berikut penyelesaiannya. Sementara saat ini banyak mahasiswa yang kurang peduli dengan lingkungannya,” ungkap Irnanda yang memperoleh gelar Doktor pada bidang Business Management ini.

Namun, menurut Irnanda, hal utama yang perlu ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa calon pemimpin saat ini adalah keikhlasan dalam setiap tujuan. ”Selama niat dan tujuan pemimpin baik, hasilnya akan baik,” tandas lulusan ITS tahun 1986 ini.

Irnanda pun berpesan pada segenap penerima beasiswa Scholarship for The Next Leader, agar pandai-pandai membaca sejarah. Karena dengan membaca sejarah, seseorang bisa mencari kekuatan dan belajar dari pemimpin dalam sejarah tersebut.

Tak lupa Irnanda menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang menjadi aktivis, baik yang menerima beasiswa maupun yang belum. Ia menambahkan untaian semangat untuk para aktivis kampus, agar tidak takut menyesal untuk menjadi aktivis.

Karena begitu banyak hal yang didapat selama menjadi aktivis organisasi kampus, baik akademis maupun non akademis. Seperti paham keilmuannya sebagai kekuatan knowledge, piawai dalam koordinasi teamwork, integritas dalam tanggung jawab, serta komunikasi yang baik. (anl/fz)

Berita Terkait