ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Januari 2012, 20:01

Mendikbud: ITS Harus Tambah Kuota Mahasiswa Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mendorong peningkatan populasi mahasiswa teknik adalah pokok bahasan utama. Hal tersebut disampaikan oleh Nuh saat memberikan sambutan pada acara peresmian tersebut. Ia mengatakan bahwa jumlah mahasiswa teknik yang ada sekarang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. "Jumlah mahasiswa teknik saat ini hanya sebelas persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa di Indonesia," ungkap Nuh.

Nuh menargetkan pada tahun 2015, Indonesia memiliki sedikitnya lima belas persen jumlah mahasiwa teknik. Peningkatan angka empat persen itu memang diakui Nuh tidak mudah. Oleh karenannya ia mengajak ITS sebagai perguruan tinggi teknik di Indonesia untuk ikut membantu mewujudkannya.

Lebih lanjut, Nuh memaparkan sejumlah kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan pemerintah untuk mengejar kenaikan empat persen itu. "Perguruan tinggi teknik diminta untuk dapat menambah kapasitasnya, selain pemerintah juga mendirikan berbagai perguruan tinggi teknik di berbagai daerah," tuturnya. Nuh juga mengharapkan ITS bisa menambah kuota untuk mahasiswa baru di tahun 2012.

Indonesia yang hingga saat ini hanya memiliki dua institut teknologi negeri dipandang Nuh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dibidang sains dan teknologi. Maka dari itu, kini pemerintah tengah gencar membangun sejumlah perguruan tinggi teknik di berbagai daerah. Salah satunya adalah Institut Teknologi Kalimantan, dimana ITS dipercaya untuk mempersipkan pendiriannya.

Nuh merencanakan di setiap pulau besar akan memiliki sedikitnya satu institut teknologi. Lebih dari itu, lulusan Teknik Elektro ITS ini juga merencanakan pendirian sejumlah perguruan tinggi di daerah perbatasan. "Hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan wilayah, sosial, dan budaya," ungkapnya.

Hal lain yang juga disampaikan Nuh dalam kesempatan itu adalah pentingnya memperkuat program pascasarjana. Ia menghimbau agar banyak lulusan sarjana yang langsung melanjutkan studi ke pascasarjana "Kita juga harus menambah jumlah master dan doktor, kalau perlu biaya pendidikan untuk S2 dan S3 digratiskan saja," pungkasnya.(ald/el)

Berita Terkait