Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan di Indonesia, PENS yang telah berdiri sejak tahun 1988, akhirnya memutuskan untuk berpisah dari ITS. Menilik dari proses kemandirian PENS yang telah berlangsung lama, Senat ITS pun memberikan persetujuan atas pemisahan PENS.
”Kemandirian itu telah melalui proses dan prosedur yang panjang. Dimana dibutuhkan dukungan dari seluruh sivitas akademika,” ujar Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD selaku Direktur PENS. Proses tersebut diawali dengan rapat Senat ITS pada tanggal 11 Mei 2011 saat Senat ITS memberikan persetujuan atas kemandirian PENS. Dari persetujuan Senat tersebut, maka ITS membuat dokumen Statuta.
Dalam keseluruhan isi Statuta ITS, tidak disebutkan lagi adanya PENS. Dokumen tersebut terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 49 tahun 2011.
Mengenai status mahasiswa PENS ke depan, Dadet pun menegaskan, tidak perlu ada kekhawatiran yang berarti. Mahasiswa PENS mulai dari angkatan 2011 hingga angkatan sebelumnya tetap akan mendapatkan ijazah yang bertanda tangan rektor ITS. ”Mereka juga masih dapat bergabung dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan ITS,” tandas Dadet.
Sementara untuk angakatan 2012 mendatang, status kemahasiswaannya sudah sepenuhnya merupakan mahasiswa PENS. ”Sejak awal akan kami lakukan sosialisasi tentang status kemahasiswaannya, dimana mereka akan menjadi mahasiswa PENS,” terang Dadet. (erm/esy)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.