Sebenarnya, lomba fotografi tersebut telah berlangsung sejak Rabu (11/1) hingga Kamis (12/1) lalu. Sedangkan pada hari Jumat (13/1), semua peserta pun diminta mengumpulkan hasil jepretannya. Meski terdapat rentang waktu, para peserta diperbolehkan mengambil gambar sebelum tanggal tersebut. ”Pada tanggal 11 dan 12, kami memberikan fasilitas saja,” tutur Muhammad Zulhan S R, panitia PPC dari pihak mahasiswa.
PCC sendiri tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan acara soft launching logo dan hymne PENS. Achmad Basuki PhD, Ketua Panitia PCC, mengungkapkan bahwa PCC juga bertujuan untuk mengenalkan PENS secara langsung. Itulah yang menjadi alasan PCC 2012 ini bertemakan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Bridge to The Future.
Secara khusus, kegiatan yang diorganisir oleh program studi Teknologi Mutimedia Broadcasting ini terbagi menjadi tiga kategori. Yakni, kategori sivitas akademis yang diikuti sebelas peserta, kategori mahasiswa dengan 91 peserta, dan 49 peserta tergabung dalam kategori profesional. Puncaknya, setiap kategori menghasilkan tiga juara.
Dalam lomba ini, ada beberapa hal yang ditekankan menjadi aspek penilaian. Diantaranya, kesesuaian foto dengan tema, penilaian teknis, dan penilaian non teknis. Dimana semua aspek tersebut akan dinilai tiga juri handal. Ketiganya adalah Yuyung Abadi, Sueswit April, dan Ir Sigit Wasista MKom.
Pengumuman pemenang pun dilakukan usai soft launching. Untuk kategori profesional dimenangkan oleh Ocky Dwi P, Reza M Fauzan, dan Faisal Johan A. Sedangkan kategori mahasiswa, posisi juara diraih oleh Ida Bagus Made Oka W, Rizal Rahardian, dan Puguh Christianto. Sementara itu, juara kategori sivitas akademis diraih oleh Akhmad Alimuddin, Widi Sarinastiti, dan Dwi Susanto.
Tidak hanya sembilan orang tersebut yang beruntung. Pada akhir acara, para undangan dipersilakan memilih satu foto dari masing-masing kategori untuk menjadi juara terfavorit. ”Peserta benar-benar antusias terutama untuk kategori mahasiswa,” ungkap Achmad.
Di akhir acara, dewi fortuna untuk juara favorit pun menghampiri Rikko Anggara lewat kategori profesional. Pramudya Okky Z dan Ali Shodikin juga mengalami hal serupa. Masing-masing menjadi juara favorit untuk kategori mahasiswa dan sivitas akademis.
Disisi lain, hasil karya dalam lomba ini tidak berakhir sebagai pajangan saja. ”Setelah ini, hasil foto masih tetap menjadi hak cipta fotografer. Tetapi juga akan digunakan sesuai keperluan PENS,” jelas Achmad. (set/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung