ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 Januari 2012, 12:01

Pustaka Merah Putih, Saatnya Mahasiswa ITS Membaca

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk diketahui, Pustaka Merah Putih sendiri merupakan perpustakaan dengan sistem administrasi online. Perpustakaan yang cepat berkembang lewat jejaring sosial facebook ini mampu merangkul pengunjungnya untuk bergabung dalam acara launching kali ini.

Pameran koleksi buku milik perpustakaan pun mengawali acara meriah tersebut. Buku-buku yang disuguhkan terlihat menarik untuk segera dibaca. Semuanya disusun rapi dan dibagi menjadi beberapa kategori. Mulai dari biografi, bisnis, wirausaha, agama dan aneka buku terkenal lainnya.

Dengan begitu, diharapkan para pengunjung mampu bersentuhan langsung dengan buku-buku yang ada. ”Usang memang, tapi percayalah bukunya bagus,” ucap Bin Haryati, mahasiswa Statistika angkatan 2008, yang turut menyumbangkan bukunya.

Tak berhenti sampai disitu, acara dilanjutkan dengan penampilan adik-adik dari Taman Baca Kawan Kami sore harinya. Mereka tidak lain merupakan teman-teman dari gang Dolly yang dibimbing dalam satu wadah. Tujuannya, menciptakan semangat untuk terus menuntut ilmu.

Mereka menampilkan sebuah drama yang berjudul serupa dengan tema acara ini. Drama tersebut menceritakan tentang seorang siswa yang dikucilkan karena tidak bisa membaca. Dengan tingkahnya yang polos, mereka mampu memberikan kesan hidup dalam drama tersebut. Tersirat sederhana pesan dari penampilan mereka tentang pentingnya membaca.

Yang unik dalam acara tersebut adalah gerakan aksi 100 kutipan. Dimana setiap mahasiswa yang berkunjung, wajib membaca sebuah buku dan menuliskan kutipan yang menjadi inspirasinya diatas kain putih yang telah disediakan.

Rencananya, kain putih tersebut akan dipasang di wilayah ITS. Sehingga, mahasiswa ITS mengetahui adanya Gerakan ITS Membaca. Selain sebagai ajang promosi, acara ini juga diharapkan mampu menggugah keinginan mahasiswa ITS untuk gemar membaca.

Kesan akan pentingnya membaca pun benar-benar tersampaikan pada setiap pengunjung. Khalifatun Nisa, salah satu pengunjung acara tersebut menuturkan, membaca memang suatu langkah untuk membuka jalan ke berbagai penjuru. ”Acara seperti ini diperlukan sekali mengingat sedikitnya orang yang peduli,” ucap Mahasiswa dari Universitas Airlangga tersebut. (lik/esy)

Berita Terkait