Ide penggabungan ini sebenarnya datang dari Pembantu Rektor I, Dr Ing Ir Herman Sasongko. Menurut Guru Besar Teknik Mesin itu, kedua acara tersebut sama-sama mengusung tema kreativitas. Sehingga, akan lebih efisien jika digabungkan. Meski begitu, bagi pihak panitia, menggabungkan dua acara tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Hal tersebut diakui oleh Taufan Andrian Putra, koordinator Steering Comitte (SC) PK ITS. Menurutnya, walaupun sama dalam hal kreativitas, keduanya berada pada bidang berbeda. Pimits ke arah ilmiah, sedangkan Harbud lebih mengarah pada kebudayaan.
Terlepas dari perbedaan bidang tersebut, Taufan, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa keduanya masih memungkinkan untuk digabungkan. Alasannya, Pimits acapkali dinilai terlalu ilmiah sehingga seringkali tidak menarik. Sebaliknya, Harbud disebut-sebut sebagai acara yang menarik, tetapi dinilai tidak mencerminkan ITS sebagai kampus teknik. Kombinasi keduanya diprediksi akan lebih menarik.
Berbagai persiapan pun mulai dilakukan. Termasuk open recruitment (oprec) panitia yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu oprec Pimits dan PK ITS. Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Teknik Sipil ini menjelaskan bahwa oprec PK ITS lebih bertujuan untuk mencari tim dekorator acara. "Jadi, tidak ada istilah kekurangan personil," ungkapnya.
Ia pun menambahkan, tim dekorator ini mempunyai tugas yang cukup berat. Pasalnya, tim ini akan bekerja mendesain tata letak seluruh wahana dan lokasi semua sub acara. Gol utamanya adalah adanya alur pada seluruh rangakaian PK ITS. Sehingga tidak ada kesenjangan antara kegiatan ilmiah dan budaya.
Dari segi konsep, PK ITS akan menawarkan konsep baru. Namun, tanpa meninggalkan kesuksesan Pimits dan Harbud tahun lalu. Dengan kata lain, sub acara yang masih menarik akan dipertahankan dengan konsep yang berbeda. Seperti, Gelar Karya Mahasiswa (GKM), Pekan Kretaivitas Mahasiswa (PKM), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Robot Line Tracer.
Lain halnya dengan lomba fotografi dan lomba film. Kedua jenis lomba ini masih dalam taraf didiskusikan. Khususnya untuk lomba film, masih terjadi perdebatan antara kubu Pimits dan Harbud. "Konsep masih terus berjalan. Intinya, membudayakan keilmiahan dan mengilmiahkan budaya," lanjutnya.
Tantangan Besar Menanti
Bagi pihak panitia, menggelar PK ITS sama artinya dengan menhadapi tantangan besar. Meskipun merupakan regenerasi dari Pimits, banyak yang menilai PK ITS akan kalah branding. Pasalnya, Pimits telah empat belas tahun digelar.
Ada kekhawatiran PK ITS akan sepi peminat. Sebab, bisa saja pihak-pihak yang menjadi peminat lama Pimits akan meragukan PK ITS. Misalnya saja, para peserta LKTI, dan lomba robot.
Belum lagi, berkaitan dengan dana. Tidak dapat dipungkiri, jika acara PK ITS ini sangat bergantung dengan dana yang didapat. Dengan berubahnya Pimits dan Harbud menjadi PK ITS, diprediksi banyak sponsor lama yang meragukan eksistensi PK ITS.
Menanggapi hal ini, Taufan menuturkan Pimits dan Harbud mungkin masih tetap dibawa dalam pengajuan sponsorship. "Lagipula, pihak birokrasi menjanjikan bantuan juga," terang mahasiswa angkatan 2009 ini.
Selain branding, tantangan besar lain yang harus dihadapi adalah maraknya kompetisi serupa yang digelar ITS. Contohnya, kompetisi Robot Line Tracer. Kompetisi ini harus bersaing dengan Java Robot Contest yang digelar Politeknik Elektronika Negeri Surabata (PENS) dan Lomba Robot Nasional (Baronas) yang digelar Teknik Elektro ITS.
Partisipasi mahasiswa dalam PK ITS pun juga menjadi tantangan tersendiri. Belajar dari tahun lalu, masih banyak jurusan yang menggelar acara bersamaan dengan Pimits dan Harbud. Salah satunya adalah FTI Funday yang bersamaan dengan Harbud.
Taufan melanjutkan bahwa PK ITS adalah acara mahasiswa ITS. Sehingga, partisipasi mahasiswa setiap jurusan sangat diperlukan. "Semoga tidak ada jurusan yang mengelar acara pada 21-27 April mendatang," himbau Taufan. (ran/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung