Aksi damai ini bertajuk Ketapel BEM ITS. Kata ketapel sendiri sengaja dipilih karena memiliki makna filosofis yang kuat. Dengan aksi ini, Kementrian Sospol BEM ITS ingin melontarkan kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi selama kurun waktu 2011.
Hal ini dimaksudkan agar kasus-kasus tersebut tidak segera dilupakan. ”Jangan sampai kasus-kasus ini dilupakan dan tidak diselesaikan oleh pemerintah,” demikian ujar Rizki Ade, Menteri Sospol BEM ITS.
Ade juga mengungkapkan bahwa aksi ini bukan hanya kegiatan seremonial dalam menyambut tahun baru. Ia dan fungsionaris BEM ITS lainnya mengaku telah mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam mengawal kasus-kasus tersebut. ”Kami sangat berharap semoga ada loncatan yang lebih baik di tahun 2012 ini,” akunya.
Pada aksi ini, BEM ITS menyoroti beberapa isu penting yang terjadi, seperti kasus korupsi Bank Century, perlindungan TKI dan lumpur lapindo. Kasus-kasus ini sengaja diangkat kembali karena dinilai penting untuk segera diselesaikan oleh pemerintah.
Dalam kasus lumpur Lapindo misalnya, BEM ITS kembali mempertanyakan penuntasan ganti rugi terhadap warga, selain juga menyesalkan proses penyelesaian yang berbelit-belit. ”Proses yang berbelit-belit sangat merugikan warga dan akan berdampak terhadap psikologis mereka,” ujar orator aksi ini, Azzam Mochammad.
Selain ketiga masalah diatas, turut di angkat pula masalah Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT) dan kekerasan aparat yang terjadi di Bima dan Mesuji. Azzam menuturkan, hal-hal tersebut tidak seharusnya ada dan terjadi di Indonesia.
Menurut mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini, kedua kasus ini hanya akan menunjukan kelemahan pemerintah dan aparat keamanan. ”Dengan RUU PT, pemerintah hendak mengekang kebebasan berekspresi mahasiswa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kerusuhan Bima dan Mesuji, aparat seharusnya bisa mengamankan keadaan, bukan malah memperkeruh suasana. ”Aparat seharusnya mengayomi, bukan malah menembaki,” pungkasnya.
Acara yang sebelumnya dimulai dengan aksi bersepeda ini diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa. (ram/rik)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung