ITS News

Selasa, 16 Desember 2025
28 Desember 2011, 10:12

Pengaderan Tak Perlu Dihindari

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengaderan merupakan sebuah proses, cara, mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader yang diharapkan akan memegang peranan di dalam suatu lingkungan. Menilik dari pemahaan tersebut, pasti sebagian besar orang berpikir, tak ada relevansi nyata antara pengaderan dan dunia kerja.

Namun, HMTI menunjukkan sisi lain dari pemahaman tersebut. Lewat kultam ini, maba diberi gambaran terkait dunia kerja nantinya. Dalam artian, mahasiswa yang tak lain merupakan calon pelaku dunia kerja harus bersyukur melewati pendidikan karakter ini.

Dony Yudha Alim Setiawan ST, pembicara dalam kultam ini, menuturkan tentang iklim yang diciptakan saat kita menjalani pengaderan. Menurutnya, pengaderan adalah gambaran awal kerasnya dunia kerja yang akan kita hadapi nanti.

"Kita tak perlu menghindari proses pengaderan," tegas pria yang kerap disapa Dony. Sebab, tanpa pengaderan, mahasiswa tak akan memahami suatu bentuk pengondisian lingkungan untuk dunia kerja.

Pada intinya, relevansi kaderisasi dengan dunia kerja sangatlah nyata terlihat bentuknya. Yakni, ketika kita semua dapat menjalani proses ini sesuai dengan rule yang sudah disusun. Karena pada dasarnya, dijelaskan Dony, proses ini merupakan jembatan yang akan menghubungkan kita dengan dunia yang sama sekali belum pernah kita temui.

Pemaparan panjang dalam kultam ini pun menuai beragam respon. Sebagian besar mengaku terhanyut dalam suasana pengaderan yang tengah dijalani. Tak sedikit pula yang menerima proses ini tanpa pemahaman yang jelas. Kebanyakan dari mereka memang berpikir, proses yang terselenggara tiap tahun ini tak lebih dari sebuah kegiatan eventual belaka.

Holly Aphrodita, salah satu peserta kultam, mengungkapkan manfaat yang didapat dari kultam. "Saya berharap, wawasan saya akan terus bertambah," ujarnya. Sebab, selama ini, ia merasa terkotak-kotak dengan adanya proses tersebut.Dengan adanya wawasan lebih mengenai pengaderan, maka maba juga akan lebih survive menjalani.

Melihat respon luar biasa dari maba, pihak panitia pun berharap dapat mengadakan kegiatan serupa secara berkala. "Nanti, kami akan coba mengangkat tema-tema dan bentuk kegiatan yang berbeda," terang Bresti Alma Mustika Ningrum selaku ketua pelaksana kegiatan ini. (man/esy)

Berita Terkait