ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Desember 2011, 20:12

HMMT Gelar Kompetisi Material Inovatif Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Agenda kegiatan yang pertama kali diadakan oleh Departemen Riset dan Teknologi HMMT ini adalah langkah yang dilakukan untuk berkontribusi terhadap pengembangan kemajuan teknologi dan berbagai inovasi material dalam kehidupan sehari-hari. "Ini  relevan dengan prodi di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi yaitu material inovatif," ungkap Kepala Departemen Ristek HMMT, Taufik Akbar.

Bukan hanya untuk sekedar kompetisi saja, akan tetapi dibalik itu ada tujuan lain. "Ini merupakan ajang buat kami saling berbagi dan saling mengekspose ilmu keluar karena pesertanya pun bukan hanya dari Jurusan Teknik Material dan Metalurgi saja." ungkap Rizkiyan Ardi Nugroho, ketua pelaksana kegiatan tersebut. Semangat itu pun dicantumkan dalam sebuah kalimat Spirit to Change The World for Better Life with Innovative Materials.

Kegiatan NANOVERSION 2011, mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS). "Peserta yang mendaftar itu sekitar lima puluh tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia," tutur Rizkiyan, mahasiswa 2010 Teknik Material dan Metalurgi tersebut.

Ia menuturkan bahwa dari lima puluh tim itu hanya 31 tim saja yang memenuhi persyaratan menjadi peserta setelah mengirim softcopy dan hardcopy makalahnya. Dari situlah makalah mereka di lombakan. "Setelah mengirimkan itu, kemudian reviewer internal dari Jurusan Teknik Material dan Metalurgi yang menentukan lima tim yang akan berangkat ke grand final," tambahnya dengan semangat.

Tim juri reviewer terdiri dari Ir Moh Farid DEA, Diah Susanti ST MT PhD, Dr Hosta Ardhyananta ST MSc, dan Tubagus Noor R ST MSc. "Merekalah yang menilai aspek format makalah, kreativitas gagasan, isi dan pembahasan, dan kesimpulan serta analisis makalahnya," tutur pria yang biasa disapa Rian itu.

Peserta yang masuk grand final terdiri dari satu tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dua tim Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dua tim Universitas Indonesia (UI). "Masing-masing tim terdiri dari dua sampai tiga orang," lanjutnya.

Kompetisi berakhir dengan presentasi dari kelima tim pada hari Minggu (18/12) sekaligus penentuan hasilnya. "Nanti akan ada juara satu, dua dan tiga. Mereka akan mendapat tropi dan uang tunai," ujar Rian.

"Kemenangan pun diraih oleh tim yang diketuai oleh Susilawati dari ITB dengan mikrokapsulnya," tukas Rian mengapresiasi. Ditemui saat istirahat, Sulistiawati berharap produknya bisa dipatenkan.(qly/el)

Berita Terkait