ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Desember 2011, 01:12

Menarik, Kuliah Tamu Tentang GPS di PENS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rasa lelah nampak dari raut wajah para mahasiswa PENS setelah serangkaian aktivitas kuliah yang dijalani. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti kuliah tamu tersebut.

Kuliah tamu kali ini mengusung judul The Latest Technology of Surveillance. Surveillance sendiri merupakan teknologi untuk memantau perilaku, kegiatan, dan perubahan informasi. Teknologi ini dapat digunakan untuk memantau ancaman, menyelidiki objek, mencegah kegiatan kriminal dan kegiatan lain yang berhubungan dengan keamanan. Teknologi ini cukup penting di kalangan sebagian besar mahasiswa yang sedang menjalani tugas akhir (TA).

Sebagai pemateri, Hima Elektronika mengundang Gunaris Shidiq, alumnus PENS ITS serta President Commissioner di Friz Softherapy dan di PT Navigation Solution. Dengan pengetahuan dan pengalamannya yang luas mengenai GPS, kuliah tamu tersebut menjadi sangat menarik. Ia memberikan banyak pengertian dan aplikasi teknologi Surveillance.

Gunaris menerangkan, bahwa berbagai jenis Surveillance dapat ditemukan. Yang paling banyak digunakan adalah Global Positioning System (GPS) Tracking dan Interceptor. GPS sendiri terdiri dari beberapa macam, yakni GPS Penerbangan, GPS Modul, GPS Kelautan, dan GPS Profesional.

”GPS Tracking digunakan untuk nge-trace (melacak jejak, red) posisi orang lain dan Interceptor digunakan untuk menyadap telepon seseorang yang diinginkan,” ujar pria pemilik Otomasi Online Shop ini.

Jika GPS telah banyak dijumpai, lain lagi dengan Interceptor. Pembuatan teknologi Surveillance jenis ini begitu sulit dan membutuhkan lebih sehingga masih jarang diproduksi. Untuk itu, pada kuliah tamu kali ini Gunaris memberikan tantangan kepada para mahasiswa yang ingin membuat Interceptor.

Ia menyatakan bakal membantu pendanaan mahasiswa yang ingin menjadikan pembuatan Interceptor sebagai tugas akhir (TA) mereka. ”Masalahnya, ada yang mau ngerjain TA sampai dua tahun gak, karena sulit pembuatannya,” ungkapnya berkelakar, disambut oleh tawa para mahasiswa. (erm/lis)

Berita Terkait