ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Desember 2011, 01:12

Gelar Seminar, Tingkatkan Motivasi Studi Ke Prancis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Melanjutkan kuliah ke luar negeri bukanlah sesuatu yang mustahil, apalagi bagi mahasiswa ITS. Yang diperlukan bagi setiap mahasiswa hanya bekal dan persiapan. Salah satu yang penting dan utama adalah menguasai bahasa negara tujuan.

”Sebelum melanjutkan studi ke Prancis setidaknya menguasai bahasa Prancis dulu, minimal tingkat B2,” ungkap Wisnu, Humas Kebudayaan Prancis Surabaya. Senada dengan Wisnu, Anton Hilman, Koordinator CampusFrance mengatakan, tidaklah sulit bagi mahasiswa ITS untuk mendapatkan beasiswa ke Prancis. CampusFrance sendiri adalah organisasi yang didirikan untuk membantu mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Prancis.

Menurut Anton, kesempatan ini juga bakal lebih besar mengingat pimpinan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis juga merupakan alumnus ITS. Tentu saja, menurut Anton, ini merupakan peluang yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Namun, kesempatan ini belum disadari oleh mahasiswa ITS. ”Tahun lalu delapan mahasiswa Universitas Indonesia berangkat ke Prancis karena mendapat beasiswa, mengapa dari ITS tidak ada?” tanya Anton menyayangkan.

Untuk itu, CampusFrance bersedia membantu mahasiswa ITS yang ingin berkeinginan melanjutkan belajar ke Prancis. Bantuan yang ditawarkan cukup menarik dan lengkap. Yakni berupa bantuan pencarian universitas yang tepat, bantuan proses pendaftaran, serta bantuan hubungan dengan konsulat tentang masalah visa.

Tak hanya itu, dalam seminar ini, Anton turut memotivasi mahasiswa yang hadir dengan bercerita banyak tentang negeri yang terkenal dengan menara Eiffel-nya tersebut. Ternyata, Prancis merupakan negara nomor tiga tujuan mahasiswa internasional di dunia, setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Lebih dari 12 persen dari seluruh mahasiswa asing Indonesia belajar di Perancis. ”Hampir di seluruh wilayah di Perancis, terdapat mahasiswa asal Indonesia,” terangnya.

Anton juga menjelaskan lebih jauh tentang kultur pendidikan di Prancis. Misalnya, perbedaan antara universitas di Prancis dan Indonesia. Di Prancis, setiap universitas hanya mempunyai lima hingga tujuh jurusan saja untuk setiap universitas. Antara universitas satu dengan yang lain saling berhubungan. Jadi sangat memungkinkan bagi seorang mahasiswa belajar di beberapa universitas untuk mendapatkan beberapa gelar.

Transfer jurusan pun dapat dilakukan di sana. Asalkan memenuhi persyaratan yang diajukan, mahasiswa yang ingin pindah jurusan dapat melakukannya. Yaitu memiliki pengalaman minimal dua tahun bekerja di bidang jurusan baru yang ingin diambil.

Salah satu keuntungan lain bagi mahasiswa asing jika belajar di Prancis adalah dapat  bekerja part time dengan leluasa karena mendapat perlindungan dari pemerintah. ”Pemerintah Prancis telah mengeluarkan peraturan bagi warga asing yang memiliki visa mahasiswa, diberi kebebasan untuk bekerja part time,” ungkap Anton mengakhiri. (ali/fz)

Berita Terkait