ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
09 Desember 2011, 13:12

Banjir Penghargaan Berkat Krawu Burger

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Siapa yang tak tahu Krawu Burger? Sebuah produk kuliner mahasiswa ITS yang tengah banjir penghargaan di bidang kewirausahaan. Baru-baru ini saja, bisnis tersebut dianugerahi penghargaan sepuluh terbaik dalam ajang Shell Live Wire 2011.

Tak hanya itu, Juara II kompetisi business plan Pecha Kucha tingkat Jawa Timur yang di selenggarakan oleh BEM ITS, juga pernah digenggamnya. Bahkan, produk kreatif tersebut juga mendapat dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sebesar Rp 19 juta. Apresiasi dan penghargaan ini pun masih terus berlanjut hingga kini.

Tiga orang dibalik suksesnya bisnis Krawu Burger adalah Lailatul Saadah dari lulusan D3 Teknik Kimia, Said Nur Rohmat dari jurusan Desain Produk ITS, dan Teguh Indoko, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya.

Ide Krawu Burger ini awalnya muncul dari Ela, sapaan akrab Lailatul Saadah. Ia punya keinginan cukup simpel. Yakni, melestarikan kuliner tradisional. Bersama dua orang temannya, ia pun merancang inovasi kuliner nasi krawu yang diubah menjadi burger praktis dan modern.

Sebenarnya, resep Krawu Burger tak jauh berbeda dari resep dasar nasi krawu. Sebuah sajian kuliner khas kota Gresik dengan bahan dasar daging sapi, serundeng kelapa, dan nasi punel yang dibungkus daun pisang. Kuliner tradisional ini mewarisi resep, rasa dan aroma yang khas. Namun sayangnya, menurut pengamatan mereka kuliner tradisional ini mulai kehilangan peminat. Terutama dari kaum muda. Melihat kondisi tersebut, Ela berusaha mengangkat kembali pamor nasi krawu dalam wujud lain.

Nasi krawu di tangan tiga anak muda ini dikemas dengan lebih praktis dan trendy. Produk ini memang mengedepankan sisi inovasi kuliner, kemasan, dan sekaligus mengangkat kuliner tradisional sebagai tujuan utama mereka. "Kami ingin melestarikan kearifan lokal dalam produk kami. Salah satu bentuk kearifan lokal yang paling dekat dengan kita adalah kuliner," ujar Said, mahasiswa asal Pati, Jawa Tengah.

Meski memberi sentuhan inovasi pada kemasan dan tampilan, Krawu Burger tetap mempertahankan cita rasa asli dari krawu. Produk kuliner unik ini tetap menggunakan rempah-rempah dan bumbu dasar yang sama dengan resep original. Ela yang berasal dari Gresik yang mengolah resepnya.

Inovasi dan Pemasaran

Krawu Burger resmi dirilis di pasaran bertepatan dengan moment Integralistik Festival pada bulan April 2011 silam. Awalnya, produk ini muncul dengan kemasan dan konsep yang masih sederhana. Namun, berawal dari event besar kampus itulah Krawu Burger memulai eksistensi bisnis mereka. "Produk kami lahir tepat 17 April," ujar mahasiswa angkatan 2008 tersebut.

Kesederhanaan konsep dan konsistensi bisnis yang mereka pegang kini berbuah manis. Saat ini Krawu Burger memiliki dua agen sebagai salah satu strategi pemasaran yang mereka terapkan. Dua agen tersebut kini terdapat di jurusan teknik Industri dan Statistika. Setiap harinya 50 hingga 100 buah produk dipasarkan di lingkungan ITS. Nantinya, konsep pemasaran dengan agen seperti ini akan diperluas lagi jangkauannya.

Selain dari agen langsung, Krawu Burger juga memanfaatkan fenomena jejaring sosial sebagai strategi pemasaran. Promosi dunia virtual melalui Twitter, Facebook dan website resmi www.krawuburger.com, juga gencar mereka lakukan. Bahkan, setiap hari Senin, di fans page Facebook Krawu Burger, kerap diadakan kuis berhadiah produk Krawu Burger.

Inovasi produk pun tak luput dari perhatian mereka. Krawu yang pada awalnya berbahan dasar daging sapi telah berkembang menjadi krawu ayam. Inovasi tidak berhenti sampai di situ, selain modifikasi bahan baku, burger krawu hadir dalam tiga variasi rasa, yakni pedas, gurih, dan puedas (super pedas).

Lika-liku bisnis juga mereka hadapi. Kendala utama selama menjalankan bisnis berkisar pada proses produksi. Adakalanya mereka tidak mampu melayani permintaan. Hal ini disebabkan oleh permintaan pelanggan yang membanjir. Said mengaku akan terus melakukan penyempurnaan pada proses produksi. Tujuannya, agar permintaan pelanggan bisa terpenuhi.

Strategi Untuk Berkembang

Krawu Burger tengah menyusun rencana untuk melebarkan sayap bisnisnya."Kami punya visi untuk menjadi perusahaan kuliner terbesar di Indonesia berbasis makanan tradisional," ujar Said lagi.

Sementara itu, mereka menyimpan keinginan untuk mengajak mahasiswa memulai usaha mandiri sejak kuliah. Caranya, dengan menawarkan mahasiswa untuk menjadi agen pemasaran distribusi Krawu Burger. "Konsep ini namanya jemput bola. Krawu Burger yang akan mendatangi konsumen," tambahnya.

Saat ini bisnisnya telah memiliki outlet di daerah balai kota yang buka mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00. Rencananya, bisnis ini akan membuka satu cabang lagi untuk menjemput konsumen. Perkembangan bisnis kuliner Krawu Burger yang signifikan sempat membuat mereka mendapatkan tawaran bisnis. Tawaran ini berupa kerja sama dalam bentuk franchise. Di masa mendatang tim Krawu Burger juga merencanakan pengembangan bisnis dengan metode franchise.

Langkah dan eksistensi bisnis Krawu Burger masih terus menanjak. Kini, bisnis tersebut tengah melalui tahapan seleksi ajang Wismilak Diplomat Success Chalange. Sebuah kompetisi bisnis berhadiah hingga setengah milyar yang ditayangkan di Metro TV setiap hari Kamis. "Kami sekarang sudah masuk enam besar, sedikit lagi akan masuk tahap akhir," ungkapnya. Puncak penghargaan ajang ini akan ditayangkan di Metro TV pada tanggal 22 Desember.(anl/esy)

Berita Terkait