ClassNK adalah badan klasifikasi asal Jepang yang tergabung dalam International Association of Classification Society (IACS). Badan klasifikasi merupakan badan yang memberikan standar teknis untuk pembangunan dan pengoperasian pada kapal dan bangunan lepas pantai. ”Kami melakukan klasifikasi terhadap pembangunan kapal, memastikan apakah kapal tersebut dikerjakan sesuai dengan standar teknik yang ditentukan,” ujar Gyobu.
Selain memperkenalkan ClassNK, dalam kuliah ini Gyobu juga membahas tetang FLNG, topik yang saat ini sedang hangat dibicarakan di industri maritim. Rupanya, ClassNK telah mengeluarkan guideline terbaru terkait pembangunan FLNG. ”Dari tahun 2009 kami telah mengembangkan guideline FPSO (Floating Production Storage and Offloading) hingga Februari lalu kami telah mengeluarkan guideline terbaru untuk FLNG,” jelasnya.
FLNG sendiri merupakan fasilitas yang dibuat untuk melakukan produksi, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian LNG di lepas pantai. Bebeda dengan LNG offshore dan onshore plant, FLNG tidak membutuhkan sistem bangunan lepas pantai yang rumit seperti jack-up rig. Selain itu, fasilitas ini juga tidak membutuhkan sistem perpipaan untuk mendistribusikan LNG ke darat.
”Permintaan untuk LNG di Asia dan Eropa saat ini meningkat, padahal biaya untuk membangun LNG plant beberapa tahun terakhir juga mengalami kenaikan,” ungkap Gyobu. Oleh karena itu ia setuju bahwa FLNG mampu memberikan pilihan alternatif yang lebih ekonomis untuk melakukan proses produksi dan distribusi LNG.
Guideline yang diterbitkan ClassNK terkait FLNG ini terdiri dari 11 bab. Selanjutnya, Gyobu mengatakan Class NK akan mengembangkan guideline ini tak hanya untuk LNG saja melainkan juga untuk Compressed Natural Gas (CNG), Natural Gas Hydrates (NGH), dan Gas to Liquid (GTL). ”Guideline tentang FLNG ini bisa diakses dari website ClassNK secara gratis,” terangnya.
Terkait FLNG, saat ini Jurusan Teknik Sistem Perkapalan bersama beberapa jurusan lain di FTK juga tengah melakukan kerjasama riset FLNG dengan Daewo Shipbuilding and Marine Engineering. ”Tahun ini kami telah melanjutkan kerjasama riset untuk tahap II,” tutur Dr Ketut Buda Artana, ITS project coordinator dihubungi di tempat berbeda. (ald/fi)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan apresiasi atas kontribusi organisasi mahasiswa (ormawa) di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen mendorong inovasi mahasiswa. Melalui pameran bertajuk Innovatech
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium