Keterbatasan sumber daya yang tersedia, berbanding terbalik dengan semakin meningkatnya permintaan pemanfaatan sumber daya tersebut. Harus diakui, hal ini memang menjadi problem serius diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Setiap pihak pun harus berlomba-lomba mencari solusinya.
”Pendekatan yang berbeda tengah dikembangkan,” ungkap Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, saat membuka seminar ini. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menerapkan konsep efisiensi yang berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya. Pemaparan rektor ITS tersebut memang sesuai dengan tema seminar. Yakni, optimasi sumber daya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemandirian bangsa.
Untuk mengupas lebih lanjut problem ini, pembicara yang ahli di bidangnya pun turut dihadirkan. Diantaranya, Prof Mark G Stewart BE PhD FIEAust CPEng dari University of Newcastle, Australia dan Prof Dr Anton Apriyanto dari komite inovasi nasional mewakili Prof Dr Ir Zuhal Abdul Kadir Msc EE yang berhalangan hadir.
Tidak hanya itu, pakar-pakar sains, teknologi dan seni dari dalam maupun luar negeri juga memberikan sumbangsi berupa ide inovatifnya. Tak ketinggalan, beberapa siswa berprestasi dari Sampoerna juga turut andil. Mereka mengangkat beberapa topik yang menjadi isu terkini. Mulai dari energi terbarukan dan sistem daya, efisiensi energi, seni dan industri kreatif, bisnis mikro, hingga beberapa permasalahan teknologi lainnya.
Seperti halnya seminar APTECS yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya, sebelum presentasi materi dimulai, para peserta diharuskan mengikuti diskusi secara sinergis antara peneliti dan praktisi. Seluruh peserta dibagi dalam sepuluh ruangan, sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
Dalam seminar tersebut juga ditampilkan beberapa pameran karya mahasiswa ITS. Misalnya saja, kursi-kursi unik dari mahasiswa jurusan Desain Produk serta mobil sapu angin 2 dan 4 yang baru saja memenangkan kompetisi mobil teririt di Sepang, Malaysia.
Di akhir acara, diharapkan agar seluruh jaringan internasional dapat bekerja sama. Upaya optimasi sumber daya berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi pun bisa tetap dilakukan antara universitas dan lembaga. Baik dalam ruang lingkup domestik maupun internasional. Sehingga, masalah sumber daya yang terkenal pelik ini bisa segera terselesaikan. (ali/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan