Masjid Manarul Ilmi yang bisaanya sepi saat hari libur mendadak menjadi ramai. Tawa riang dan celoteh kritis dari puluhan anak kecil terdengar dari berbagai penjuru masjid. Minggu pagi, mereka asyik menyusun kertas sesuai bentuk tubuh tokoh kartun Spongebob Squarepants dan Kungfu Panda.

Pada awalnya, mereka harus memotong kertas sesuai dengan gambar yang ada. Begitu selesai, mereka menyusun potongan kertas menjadi dua tokoh kartun tadi. Mereka tampak antusias. Bahkan karena terlalu semangatnya, ada beberapa kertas yang sobek saat pemotongan gambar.

Namun layaknya papercraft yang mudah diselesaikan oleh anak kecil, boneka kertas itu cukup sederhana. Contohnya, boneka Spongebob Squarepants yang dihasilkan tidak memiliki kaki, hanya badan dan kepala.

Zaenal Abidin, salah satu adik binaan merasakan kejanggalan tersebut. ”Kak, sikile endi (kakinya dimana, red)?” tanyanya pada pembinanya, Alvian Toto Wibisono. Toto hanya menggeleng pertanda tidak ada. ”Lho, mosok nggak duwe sikil (masak tidak punya kaki, red)?,” ujar Zaenal setengah cemberut.

Toto lantas mengajar Zaenal cara membentuk boneka dengan tepat. ”Caranya, pertama kali, baca dulu bismillah!” tutur Toto dengan logat khas Maduranya disambut senyum oleh Zaenal.

Beberapa di antara mereka ada juga yang kreatif dengan memberi hiasan tambahan pada gambar. Asyiknya permainan memancing para pembina untuk tidak mau kalah, mereka pun ikut membentuk tokoh kartun tadi.

Selaku Ketua Divisi Pembinaan, Toto mengatakan acara ini diadakan sebagai sarana refreshing adik binaan agar tidak bosan. Pasalnya, selama ini pembinaan yang ditujukan kepada adik-adik tersebut berupa mengajar les, mengaji, dan belajar doa. ”Sekali-sekali pembina bermain dengan adik-adik. Biar tambah akrab,” ujarnya sembari tersenyum.

Acara ini merupakan acara terkahir dari TFU. Sebelum Pelatihan Papercraft ini, telah diadakan Seminar Wirausaha, Pelatihan Cococreap, dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (PTTG). Ketiga acara tersebut orang tua dari para adik binaan.

Toto berharap dengan acara Pelatihan Papercraft ini para peserta lebih aktif dan semangat dalam belajar. ”Semoga kakak dan adik binaan bisa semakin dekat,” pungkasnya. (nir/lis)