Kegiatan tersebut digagas oleh perusahaan minuman Teh Kotak, bertajuk Thanks To Nature. Seperti arti judulnya, acara ini bertujuan agar masyarakat Surabaya dapat lebih menghargai dan berterima kasih pada alam. "Lingkungan yang bersih kan bagus untuk kita, apalagi untuk anak-anak," ujar Engaristina, salah satu panitia penyelenggara Teh Kotak Thanks To Nature.

Jurusan Despro ITS turut meramaikan acara. Mahasiswa Despro menyumbangkan kreativitasnya dengan membuat berbagai instalasi yang disebar di area Taman Flora. Bahan-bahan yang digunakan berasala dari kardus-kardus bekas Teh Kotak dan botol-botol bekas.

Despro juga mendirikan stan guna memamerkan berbagai karya mahasiswa. Indra Syamsu Nugraha, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) mengaku sedikit kewalahan saat menghias stan. "Kemarin kan hujan, jadi baru mulai menghias tadi pagi," ungkap ketua Himpunan Mahasiswa Desain Produk Industri (Hima IDE) ini. Meski demikian, karya yang dipajang tetap memikat banyak pengunjung.

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah layang-layang tiga dimensi berbentuk prisma segi tiga. Layang-layang tersebut merupakan karya mahasiswa Despro angkatan 2010. Ukurannya yang besar membuat para pengunjung ramai berdatangan untuk melihat lebih dekat.

Ada juga karya dari komunitas Toys yang tak kalah unik. Mainan-mainan mini yang dipajang tidak henti-hentinya membuat para pengunjung berdecak kagum.

Lisa Rifki, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengaku tertarik dengan boneka-boneka kecil yang dipajang. "Lucu, apalagi yang bentuknya kayak Domo (ikon stasiun televisi NHK Jepang, red) itu," ungkapnya.

Pengunjung lainnya adalah Tituk Tri Susanti. Ibu yang bekerja sebagai pembuat kue ini menyatakan hiasan dari korek api karya mahasiswa prodi Desain Interior sangat unik dan menarik. "Karya-karya lain juga bagus, dapat menambah kreativitas serta bakat dan minat anak," tambah Tituk. (fen/lis)