Meski baru pertama kali digelar, animo mahasiswa yang ingin berpartisipasi terbilang tinggi. Hal itu diungkapkan Taufik Akbar, Kepala Departemen Ristek HMMT. "Walau sudah kami quota tapi peserta dari kalangan mahasiswa baru hingga mahasiswa lama ingin memenuhi ruangan sidang," ungkap Taufik. Taufik menyebutkan, bedah riset kali itu diisi oleh dosen serta mahasiswa angkatan 2007 yang menempuh Tugas Akhir (TA) di Taiwan.
"Riset ini mencakup tentang pembuatan suatu material yang mampu menjadi detektor terhadap gas CO," ungkap Diah Susanti PhD, pemateri perkenalan riset. Dikatakan Diah, riset sendiri bisa dibiayai oleh Hibah Penelitian Kerjasama Internasional dari ITS.
Seorang pelukis tidak akan diakui menjadi pelukis jika tidak mempunyai karya lukisan. Begitupun peneliti, harus mempunyai karya yang bisa dipublikasikan terhadap masyarakat. Karena itulah, implementasi dari poin kedua Tri Dharma Perguruan Tinggi mengenai penelitian, diharapkan bisa menjadi alasan kuat ITS menuju research university.
"Janganlah orang yang tua-tua saja yang berkarya dengan riset-risetnya, tapi saatnya yang muda terjun ke dunia penelitian," ungkap Dr Sungging Pintowantoro ST MT, Ketua Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Menurutnya, syarat sebuah riset adalah memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. ”Dengan cara membuat teknologi agar kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik," pungkasnya. (m2/fi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung