Sekitar 350 mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakultas Teknologi Industri (FTI) menghadiri kuliah tamu tersebut. Acara dibuka oleh Presiden BEM FTI, Farii Fahmiuddin Fikri. Kemudian dilanjutkan oleh kedua pembicara.
Kuliah tamu selama 1,5 jam ini diisi dengan tanya jawab antara kedua pembicara dengan beberapa peserta. Topik diskusi berkaitan dengan karir di bidang minyak dan gas (migas). Acara tersebut memang khusus membahas keprofesian dengan para mahasiswa teknologi industri.
Para peserta pun dapat bertanya atau bertukar pikiran mengenai karir di luar negeri. Hal ini mengingat bahwa kedua pembicara tersebut memiliki banyak pengalaman bekerja di luar negeri.
Ahmad memulai kuliahnya dengan penuh semangat. ”Calon-calon pemimpin Indonesia, selamat pagi!” serunya. Banyak peserta yang terlibat aktif dalam diskusi tersebut. Ahmad dan Wijaya sendiri pun tidak enggan untuk mendatangi para penanya serta berdiskusi langsung secara dekat dengan para peserta kuliah.
Beberapa pertanyaan yang diajukan berupa seputar dunia kerja. Menurut Ahmad, tidak ada resep khusus mengenai masalah karir. ”Pekerjaan yang terbaik untuk anda adalah ketika pekerjaan itu mampu membuat anda bersemangat untuk mulai bekerja di pagi hari, dan bersyukur pada malam harinya ketika anda mampu menyelesaikan pekerjaan anda,” jawab pak Ahmad menanggapi pertanyaan salah satu peserta.
PT Schlumberger Indonesia juga menetapkan bahwa mereka bertujuan untuk bekerja sama dengan universitas-universitas Indonesia dalam mengembangkan ilmu geotermal. Lebih lanjut lagi, mahasiswa Indonesia disarankan untuk mulai memikirkan kebutuhan energi Indonesia maupun dunia.
”Kebutuhan energi tumbuh pesat, sementara sumber kebutuhan migas untuk 2025, separuhnya belum ditemukan,” Ahmad mulai bercerita. Masih berkaitan dengan kondisi tersebut, Ahmad dan Wijaya juga memberikan banyak motivasi untuk para peserta kuliah.
Bukan hanya motivasi untuk bidang energi, mereka pun menyemangati para mahasiswa dengan motivasi kehidupan. Ahmad yang telah merintis karir di PT Schlumberger selama 20 tahun mengaku bahwa ia lebih banyak belajar melalui kehidupan. Begitu pula Wijaya yang telah 12 tahun meniti karir dalam PT Schlumberger.
Mereka mendukung para mahasiswa untuk mengembangkan diri pada sisi kepemimpinan dan komunikasi. Bukan hanya pada perkuliahan yang sangat teknis.(m7/m17/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung