Seminar yang diselenggarakan oleh Indonesian welding Society (IWC)  dihadiri oleh 9 negara dari 13 negara yang tergabung dalam Asian Welding Foundation (AWF) termasuk didalamnya Indonesia. Seminar ini menghadirkan ahli dan pakar di bidang welding. Seminar International Welding sendiri merupakan acara rutin tahunan yang diprakarsai oleh Asian Welding Foundation (AWF). Penempatan seminar internasional welding ke-9 di Indonesia berdasarkan keputusan kongres AWF di Shanghai pada maret 2011. Untuk tahun ini, ITS Surabaya berkesempatan menjadi tuan rumah acara berskala internasional.

Ditemui di sela-sela acara seminar, Bapak M. Moenir selaku Ketua Indonesian Welding Society (IWS) Cabang Jawa Timur mengungkapkan bahwa, edukasi tentang welding tergolong masih jarang. Padahal  pendidikan seputar welding atau pengelasan cukup dominan untuk dipelajari.  "Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memberikan edukasi welding dan mengenalkan teknologi welding paling mutakhir pada level internasional " ujar lulusan Teknik perkapalan ITS angkatan 1968 ini.
 
Indonesian Welding Society (IWS) merupakan organisasi yang beranggotakan pakar welding, mahasiswa, dan orang-orang yang bekerja di bidang welding. Organisasi ini dibentuk dengan salah satu tujuannya yakni  meningkatkan kemampuan para welder di Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan welder di Indonesia.

Seminar ini termasuk dalam serangkaian acara Dies natalies ITS ke-50 berfungsi pula sebagai ajang bertemunya para pakar welding skala internasional.  Para pakar tersebut mempresentasikan jurnal ilmiah welding terkait dengan inovasi dan pengembangan teknologi welding serta penerapannya. Selama seminar ini berlangsung, Pakar-pakar welding melakukan presentasi jurnal ilmiah.

Tidakk hanya dihadiri oleh dosen dan pakar dibidang welding. Beberapa mahasiswa perwakilan jurusan di ITS juga berkesempatan menghadiri seminar berskala internasional ini. "Diharapkan dengan adanya seminar ini, mahasiswa mendapat pengetahuan mutakhir terkait dengan perkembangan teknologi welding di kancah internasional" ujar M. Moenir. (m15)