Reeva yang dibuka sejak pukul 14.00 ini menyuguhkan penampilan-penampilan yang atraktif sejak awal. Satrio G Nugraha, ketua panitia Schematics 2011 mengungkapkan acara ini dikhususkan untuk memberikan hiburan penuh. Ini berbeda dari tahun sebelumnya yang masih bersamaan dengan final lomba.

Penampilan terakhir sekaligus yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, atau yang biasa disebut The S.I.G.I.T. Band yang digawangi oleh Rekti pada vokal dan gitar, Farri sebagai gitaris, Adit sebagai bassist, dan Acil pada drum tampil menggebrak sejak awal.

Meski baru naik panggung pukul 22.30, tetapi tidak menurunkan semangat penonton untuk tetap berjingkrak-jingkrak dengan semangat. "Teman-teman Surabaya, ini waktunya sudah habis ya," canda Rekti saat itu. Ia disambut riuh tawa penonton yang berkerumun memadati area sekitar panggung.

Lagu-lagu yang ditampilkan merupakan hits mereka, di antaranya Up and Down, Horse, Let it go, New Generation. Ada belasan lagu yang dinyanyikan selama sekitar satu jam penampilan. Mereka mampu tampil beringas dengan gaya rock ‘n’ roll. Tapi band asal Bandung ini juga berhasil membuai penonton dengan penampilan akustik pada lagu Live in New York dan Only Love Can Break Your Heart.

Fakhri Hadi, salah satu pengunjung mengaku puas akan penampilan dari band yang pernah manggung di Amerika dan Australia ini. Menurutnya, semua personil grup tersebut tampil total. ”Sayang, beberapa lagu hits-nya seperti Clove Doper dan Soul Sister tidak dimainkan, tapi secara keseluruhan bagus banget," ujarnya.

Penampilan The S.I.G.I.T sekaligus menutup acara yang berakhir pukul 23.30 tersebut. Menurut Satrio, band tersebut memiliki musikalitas yang baik. Selain itu, basis musik rock-nya pun cocok dengan jenis musik sama yang umum digemari masyarakat Surabaya. ”Kami harap ini mampu memuaskan penonton yang kami prediksikan sekitar 1000 orang ini," ujarnya mengakhiri.(lhp/lis)