PMW merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh DIKTI. Tujuannya yaitu untuk menjembatani mahasiswa dalam memasuki dunia bisnis.

Mahasiswa yang mengikutinya terlebih dahulu harus membuat proposal bisnis. Mereka terdiri dari kelompok yang masing-masing berjumlah lima orang. Proposal tersebut lantas diajukan kepada DIKTI untuk diberi modal usaha.

Namun untuk mendapatkannya, terlebih dahulu proposal mereka harus melewati seleksi. Beberapa kriteria digunakan untuk memilih mahasiswa yang berhak menerima modal usaha tersebut. ”Dilihat dari kelayakan usaha, segi marketing, dan komitmen mahasiswa dalam menjalankan usahanya,” terang Zaqiatud Darojah, M Si, sekretaris PMW.

Dana yang disiapkan untuk Program Mahasiswa ini tidak sedikit, sekitar Rp 500 juta. Namun, dana tersebut dikucurkan sesuai banyaknya peserta yang lolos. Tahun ini, jumlah peserta yang lolos proposalnya berkurang dari tahun sebelumnya. Hal ini karena proposal yang diajukan menjalani seleksi yang lebih ketat. ”Kami lebih menyeleksi dari sisi kualitas,” papar Zaqiatud dengan tegas.

Meski begitu, para mahasiswa yang telah disetujui proposalnya tidak sekadar mendapat modal dan langsung menjalankan bisnisnya. Terlebih dahulu mereka harus menjalani pelatihan kewirausahaan.

Mereka yang lolos juga harus memamerkan bentuk usaha sesuai proposalnya dalam pameran wirausaha. ”Kalian semua nantinya diwajibkan memamerkan bentuk usaha kalian saat PENS Vaganza atau pameran wirausaha nanti,” terang  Drs Miftahul Huda MT, penanggung jawab PMW di PENS ITS.

Acara dibuka dengan penjelasan pasal-pasal kontrak. Setelah itu, masing-masing mahasiswa menandatanganinya. Dana modal usaha bakal diberikan melalui rekening mahasiswa. Judul-judul proposal dari PENS ITS yang lolos seleksi antara lain Cooling Fan Security System, Rental USB Modem EVDO dengan SMS Gateway, Indonesia Robotics Training Center, serta Budidaya Ikan Sidat Sebagai Komoditas Ekspor. (m1/lis)