ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
04 November 2011, 09:11

DIKTI dan PENS Siap Bangun Mahasiswa Berwirausaha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pens, ITS Online-  Penjelasan pasal-pasal kontrak oleh penanggung jawab PMW, Drs. Miftahul Huda, MT menjadi pembuka acara penanda tanganan kontrak dan pencairan modal usaha mahasiswa. Mahasiswa yang akan menerima modal usaha yang dananya dikucurkan oleh DIKTI tersebut adalah mahasiswa PENS yang telah lolos seleksi proposal. Beberapa kriteria digunakan untuk memilih mahasiswa yang berhak menerima modal usaha tersebut. “Dilihat dari kelayakan usaha, segi marketing, dan komitmen mahasiswa untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan usahanya.”terang Zaqiatud Darojah, M.si yang menjadi  sekretaris PMW.
Dana yang disiapkan untuk Program Mahasiswa ini juga tidak sedikit. Sekitar 500 juta telah disiapkan DIKTI untuk mendukung jalannya program ini. Namun, dana tersebut tentunya akan dikucurkan sesuai banyaknya peserta yang lolos. Untuk tahun ini, jumlah peserta yang lolos proposalnya berkurang dari tahun kemarin. Hal itu disebabkan  karena tahun ini,  proposal yang diajukan benar-benar menjalani seleksi yang ketat. “Karena kami tidak mencari kuantitas, tapi yang kami cari adalah kualitas.” tegas Zaqiatud
Beberapa judul proposal menarik yang lolos antara lain, Cooling Fan Security System, Rental USB modem EVDO dengan SMS  gateway, Indonesia Robotics Training Center, serta Budidaya ikan sidat sebagai komoditas ekspor. Sesuai dengan tujuan diadakannya PMW yaitu untuk menjembatani mahasiswa memasuki dunia bisnis,  para mahasiswa yang telah disetujui proposalnya tidak hanya sekedar mendapat modal dan langsung menjalankan bisnisnya, namun terlebih dahulu akan diberikan pendidikan pelatihan kewirausahaan. Para Mahasiwa yang lolos juga harus memamerkan bentuk usaha sesuai proposalnya dalam pameran wirausaha.
“Kalian semua nantinya diwajibkan memerkan bentuk usaha kalian saat Pens Vaganza atau pameran wirausaha.” terang  Drs. Miftahul Huda
Kontrak yang telah disiapakan panitia PMW  ditanda tangani sekitar 30 mahasiswa yang terbagi menjadi 6 kelompok sesuai kelompok yang tercantum pada proposal mereka. Sedangkan untuk  dana modal usaha  tidak akan diberikan pada mahasiswa dalam bentuk cash, namun dana tersebut akan masuk ke dalam rekening mahasiswa. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya pungutan liar, sehingga dana yang diberikan bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang akan menjalankan usahanya.(m1)

Berita Terkait