Kegiatan tersebut ibarat perjalanan dari tugu ke tugu. Yakni dari Tugu Monas menuju Tugu Pahlawan. Acara tersebut dibuka di Silang Monas Barat, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut adalah Ir Sunaryo Suhadi MBA, ketua umum IKA ITS Jakarta Raya.

"Melalui kegiatan ini, ITS ingin menggugah kembali kesadaran untuk hemat energi serta menjaga lingkungan dalam seluruh aspek kehidupan kita," ungkap Sunaryo. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang juga alumnus ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA secara resmi memberangkatkan rombongan tersebut.

Sebanyak 80 orang mengikuti ajang Tour de Java tersebut. Tim inti yang merupakan kelompok usia 50-70 tahun terdiri dari 32 orang. Termasuk di dalamnya adalah rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA.

Sunaryo sendiri termasuk dalam Tim inti tersebut. Meski tidak menggenjot sampai Surabaya, namun ia turut dalam seluruh perjalanan etape pertama. Yaitu dari Monas hingga Karawang.

"Saya ingin mencoba membuktikan sendiri, apakah perjalanan ini menakutkan seperti yang dikhawatirkan banyak orang," tuturnya. Menurut Sunaryo, banyak orang yang takut bahwa kondisi di jalan mencakup lalu lintas yang brutal yang dapat membahayakan para penggowes.

Sepanjang perjalanan, rombongan disambut oleh banyak penonton di pinggir jalan. Rupanya, kehadiran Tricycle Surya, sepeda tiga roda bertenaga surya cukup menarik perhatian. Menurut Sunaryo, anak-anak kecil yang menonton tersenyum dan tertawa hingga terbungkuk-bungkuk melihat para penggowes mengendarai sepeda roda tiga. Ia sendiri ikut tertawa melihatnya.

Selama satu hari pertama, rombongan telah melalui jarak 80 kilometer. Mereka hanya berhenti saat makan siang dan saat salat. Banyak yang merasa lelah dan pegal, namun kegembiraan serta rasa kekeluargaan yang erat di antara para peserta bisa mengalahkan rasa tersebut.

Bagi Sunaryo sendiri, perjalanan bersepeda ternyata tak sengeri yang dibayangkan oleh banyak orang. Sepanjang jalan, kendaraan-kendaraan lain memberi jalan bagi para penggowes. Rombongan juga dibarengi oleh dua mobil polisi patroli pengawal.

Rencananya, seluruh penggowes akan tiba kembali di ITS pada tanggal 30 Oktober nanti. Kegiatan ini akan dijadikan ajang tahunan untuk memperingati Hari Pahlawan serta Dies Natalis ITS. Sunaryo juga berharap untuk bisa menggaet alumni universitas lainnya, seperti Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya.(*/lis)