"TOTAL Indonesia merupakan cabang yang penting bagi TOTAL Group, untuk itu kami sangat bersemangat untuk memberi materi kuliah disini" tutur Gerard Dechamps, pengajar dari Total Professeurs Associes (TPA) dan pemberi materi kuliah tamu ini. TPA sendiri merupakan organisasi non profit yang terdiri dari 209 dosen berpengalaman yang telah bekerja di perusahaan perminyakan dunia.

Menurut tenaga pengajar TPA asal Perancis ini mengungkapkan, ada beberapa hal utama yang penting pada sumber energi. "Diantaranya yaitu ketersediaan, kemudahan pengangkutan, dapat tersimpan dalam waktu lama, produksinya dapat berkelanjutan, dampak terhadap lingkungan serta kontrol penggunaan," terang Gerard disusul anggukan paham peserta.

Peserta kuliah tamu ini tidak hanya mahasiswa jurusan kimia jenjang S1 dan S2 saja, melainkan juga hadir mahasiswa jurusan Teknik Kimia, jurusan Fisika prodi Geofisika, serta jurusan Teknik Elektro. "Selain itu, kami juga mengundang mahasiswa jurusan Kimia Universitas Airlangga untuk hadir," ungkap Prof Dr R Y Perry Burhan MSc, penanggung jawab kuliah tamu ini.

Guru Besar Kimia ini menuturkan, kerjasama pemberian kuliah tamu dengan ITS ini telah berlangsung selama tujuh tahun. "Setiap tahun, materi yang dibawakan berbeda-beda, tergantung kondisi terkini," ungkap peraih gelar doktor dari Universite Louis Pasteur, Strasbourg, Prancis.

Selama jeda kuliah, Perry memang terlihat akrab dengan Gerard berbincang-bincang menggunakan bahasa Prancis. "Saya kesini seperti bisa bertemu saudara sendiri, karena banyak dosen yang juga fasih berbahasa Prancis, saya senang," ujar Gerard sembari tertawa. Dirinya juga merasa senang, mahasiswa ITS sangat antusias mengikuti kuliah dan aktif bertanya.

Diungkapkan, dirinya pada umumnya tertarik pada Indonesia. "Indonesia adalah negara berkembang yang berpotensi, saya selalu sempatkan untuk datang ke Indonesia meski bukan atas nama TOTAL, untuk membantu Indonesia menyediakan SDM bidang perminyakan yang handal," jelas Gerard.

Gerard sendiri sudah kali ketiga memberi kuliah tamu di ITS. Bagi Perry, Gerard merupakan sosok pengajar yang sederhana dan suka berteman. "Beliau hidup sederhana, tidak glamour dan tidak seperti orang asing meski pertama kali mengenal," ujar guru besar pertama di Indonesia dengan bidang Ilmu Geokimia Organik ini. (ton/yud)