ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
09 Oktober 2011, 17:10

Ajari Menulis, Tekkim Gelar PKTI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Meskipun digelar di hari libur, pelatihan ini disambut tetap disambut  antusias. Tercatat hampir seratus mahasiswa mengikuti acara ini. Pelatihan ini sendiri memang dikhususkan bagi para mahasiswa angkatan 2011. “Di sini kita mencoba mengenalkan keilmiahan di ITS kepada generasi termuda,” terang Danu Prihatma, Ketua Pelaksana PKTI ini.

Mengusung tema Membentiuk Generasi Ilmiah Teknik Kimia yang Kreatif, Prestatif, dan Inspiratif, pelatihan ini menghadirkan tiga pembicara yang cukup kompeten di bidangnya. Didaulat sebagai pembicara pertama adalah Putu Gede Ariesta, ST MT yang memberikan wawasan mengenai Teknik Penggalian Ide.

Pada kesempatan tersebut, Putu, sapaan akrabnya memberikan banyak gambaran dan metode bagaimana sebuah ide dapat ditemukan. Ide yang bagus adalah ide sederhana yang tidak terpikirkan oleh orang lain. “Ide itu bisa dicari, tetapi tidak bisa dipaksakan,” terang Putu.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan jika umumnya mahasiswa ITS telah memiliki ide yang tidak kalah bagus dengan perguruan tinggi lain. Seperti yang terjadi pada even PKM. “Ribuan ide muncul dalam setiap tahunnya,” terangnya. Hanya saja,

kelemahan mahasiswa ITS ada pada eskeskusi dari ide tersebut.
Sementara itu, pada materi kedua didaulat sebagai pembicara adalah Achmad Fersiansyah Pradana Putra ST, Direktur Ferdiansyah Corporation. Pada kesempatan tersebut, Ferdi dituntut untuk memberikan motivasi kepada peserta sehingga mau dan bersemnagta untuk menulis. “Mahasiswa harus memiliki dua kelebihan untuk menjadi berbeda. Mampu menulis dan menjadi entrepreneur,” ujar Alumni Teknik Kimia ITS tersebut.

Sedangkan pada sesi ketiga, peserta mendapatkan wawasan mengenai teknik dan struktur oenulisan karya tulis. Pada kesempatan ini, materi dibawakan langsung oleh Head of RnT, Dyanros Rizkiyanto. Dalam penjelasaanya, Kiki, sapaan akrabnya banyak menjelaskan mengenai struktur penulisan karya tulis non PKM.

Meski merupakan kegiatan rutin, PKTI kali ini terbilang berbeda. Tak hanya sekedar nama yang berganti dari Akselerasi PKM menjadi PKTI saja. Tetapi secara konsep, PKTI ini dibuat berbeda. Pasalnya, tahun lalu Akselerasi PKM menargetkan mahasiswa Tekkim untuk bisa membuat PKM. Sedangkan tahun ini, PKTI difokuskan agar mahasiswa Tekkim mampu membuat dan mengikuti karya tulis non PKM. “Even PKM telah lewat, sehingga tahun ini diharapkan agar mahasiswa mau membuat dan mengimkuti kegiatan LKTI,” terang Danu.

Rencananya PKTI sendiri akan digelar menjadi dua sesi. Sesi kedua akan lebih fokus membahas PKM GT. “Kira-kira akan digelar pada bulan Nopember sedangkan PKM GT sendiri masih bulan Januari,” terang Danu.

Usai pelatihan sesi ini, peserta akan mendapat penugasan berupa pembuatan karya tulis. Proposal akan dinilaikan kepada dewan juri penalaran. Nantinya akan diambil 20 proposal sebagai tiket mengikuti PKTI sesi kedua.  “Harapannya, karya tersebut juga dapat dikirimkan ke even LKTI yang sesuai,” lanjut mahasiswa asal Mataram ini.

Di akhir sesi, Danu mengharapkan jika PKTI ini bisa menjadi ajang regenerasi penulis-penulis Tekkim. Menjadi sebuah regenarasi bagi generasi penerus yang selama ini terkenl dengan prestasi. “Bagaimanapun merekalah  yang nantinya akan menjadi pemegang estafet keilmiahan di Tekkim,” pungkas Danu. (ran)

Berita Terkait