ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 September 2011, 06:09

Dosen ITS Tawarkan Alat Deteksi Tsunami

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Saat ini, Indonesia berada dalam Ring of Fire. Yakni tempat pertemuan dari patahan continental serta mengakibatkan aktivitas vulkanik dan seismic. Pemicara dalam seminar tersebut, Dr Yono Hadi P menyebutkan, kecepatan air pada saat tsunami mencapai 90 km/jam dan memiliki panjang gelombang sepanjang ratusan meter.

”Jadi kalau Anda naik sepeda motor dengan kecepatan 100 km/jam dan diikuti oleh gelombang tsunami, tenang aja. Anda tidak akan kena,” Ujar Yono disambut gelak tawa peserta.

Pria kelahiran Kediri ini menyebutkan, pada umumnya di beberapa perairan Indonesia dipasang pelampung yang akan mendeteksi adanya potensi tsunami atau tidak. ”Namun, beberapa buoy (pelampung, red) sudah hilang dan berubah menjadi pagar rumah warga sekitar,” jelasnya.

Oleh karena itu, Yono mengusulkan sebuah alat monitoring gempa berpotensi tsunami dan peringatan tsunami berbasis wi-fi. Dan nantinya, alat ini akan mendeteksi potensi terjadinya tsunami dengan otomatis. Sinyal peringatan akan melalui internet, short message services (sms) gateway dan sirine yang akan dipasang di tower.

Ditanya mengenai perbedaan dan keunggulan alatnya dibanding alat-alat sebelumnya. Yono menjelaskan, alatnya jauh lebih murah dari segi ekonomi. ”Jika alat-alat sebelumnya bisa menghabiskan dana sebasar 1 sampai 2 milyar rupiah,  maka alatnya hanya membutuhkn dana sebesar 350 juta rupiah. “Itu sudah sama pembangunan towernya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Yono mengatakan, kelebihan lainnya adalah kemungkinan hilang kecil. Karena diberi kamera pengintai dan pagar di sekitarnya. Selain itu, karena tidak penuh  mengandalkan internet, maka ketika server mengalami trouble. Sirine dan sms gateway akan menjadi alternatif lain.

”Dan yang terkahir, sirine mampu memberi peringatan dua sampai tiga jam sebelum tsunami terjadi. Jadi penduduk bisa siap-siap kalau ingin mengambil ijazah, passport, dan surat nikah”, imbuhnya disambut tawa ratusan peserta kembali.

3300 Digit Phi

Selain itu, di acara Seminar Senin ini juga dilakukan demo untuk mengabarkan bahwa angka phi yang mampu dihafal  Ali Yunus Rohedi M T bertambah. Jika dulu ia dapat menghafal 1000 digit. Saat ini, ia sudah mampu menghafal 3300 digit angka phi. (nir/rik)

Berita Terkait