Pakaian dengan perpaduan warna hitam dan putih agaknya menjadi pilihan unik mahasiswa Despro. Tak ketinggalan, warna merah juga turut menghiasi kedua warna dominan tersebut. Dan hasilnya memang fantastis. Mereka terlihat layaknya pemeran film Pirates of The Caribbean sesungguhnya.

Tak hanya baju, perlengkapan berupa topi bajak laut, penutup salah satu mata, kotak harta karun, serta pedang menjadi hal yang wajib ada. ”Pedang-pedangannya dibuat selama tiga hari,” terang Irfan sembari menunjuk pedang berwarna perak. Seolah mau berangkat perang. Bahkan mereka tak luput menyiapkan kapal bernuansa cokelat untuk arak-arakan.

Diakui mahasiswa angkatan 2010 ini, penyambutan bertemakan film yang diluncurkan tahun 2006 tersebut membutuhkan waktu singkat. ”Kami hanya mengerjakan selama seminggu,” ujarnya. Sebab, semua dikerjakan dengan semangat dan tekad penuh untuk para wisuda.

Antusiasme mahasiswa Despro menggarap acara ini memang terlihat luar biasa. Sampai pakaian yang dikenakan pun hasil buatan tangan sendiri. Meski, menurut Irfan, ada pula yang sengaja menyewa. ”Ada mahasiswa yang sudah punya bajunya lho,” tutur pria yang tengah mengenakan kaos merah tersebut.

Dikatakan Irfan, Despro memang selalu mengangkat tema berbeda tiap acara wisuda. Jika wisuda sebelumnya tema pewayangan lah yang menjadi pilihan, maka kali ini film yang baru saja muncul edisi terbarunya lebih menarik minat para mahasiswa. ”Kami memang ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk para wisudawan,” tuturnya.

Setelah acara di Grha usai, para wisudawan akan diarak mengelilingi kampus ITS. Mengenai alat transportasi yang digunakan para wisudawan Despro berkeliling ITS, sepertinya kompak dengan wisudawan lain dari Fakultas Teknologi Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Yakni, menggunakan kereta-keretaan. ”Kami mengiringi di depan dengan kapal yang telah dibuat,” ujar Irfan.

Secara khusus, ia bersama mahasiswa Despro lainnya berharap, para wisudawan turut masuk dalam semangat para penyambutnya. ”Kami juga berharap mereka bisa menyumbangkan ide kreatifnya bagi masyarakat,” ungkapnya. (esy/niv)