Sejak pagi, Stadion ITS sudah dipadati sivitas akademika yang berbalutkan seragam olahraga. Kegiatan pembukaan Dies diisi dengan senam sehat bersama di stadion. Mahasiswa, dosen, maupun karyawan, semua berkumpul jadi satu guna merayakan bertambahnya usia kampus perjuangan ITS.

Tak berhenti di situ, usai olahraga pagi, seremonial pembukaan Dies pun digelar lewat pelepasan balon oleh Rektor ITS, Prof Dr Tri Yogi Yuwono DEA. Kegiatan dilanjutkan dengan arak-arakan kontingen dari tiap jurusan dan instansi di ITS.

Tak ketinggalan, penampilan dari sejumlah undangan ITS pun turut unjuk kebolehan. Seperti penampilan seni Tari Remo, Marching Band Semen Gresik, juga Reog Ponorogo. ”Penampilan-penampilan tersebut menunjukkan kalau ITS juga peduli akan pelestarian budaya bangsa,” kata Ketua Umum Dies Natalis ITS ke 51, Dr Ir Sulistyono DEA. Sulistyono mengatakan, Tari Reog misalnya, selalu ada di setiap perayaan Dies Natalis. Menurutnya, selain karena kemeriahan rangkaian tarinya, Tari Reog juga memiliki unsur magis.

Sulistyono menyebutkan, Dies Natalis ke-51 ITS ini sangat spesial. Pasalnya, tahun ini ITS sedang gencar mencanangkan program eco kampus. Salah satu hal yang telah dilakukan adalah penanaman 1200 pohon di seluruh kampus ITS. ”Masih ada 3800 pohon yang sebentar lagi juga akan ditanam,” tambah Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ini.

Selain tanam pohon, masih ada program-program yang mulai digalakkan ITS guna menyongsong terwujudnya eco kampus. Misal, adanya jalur khusus sepeda pancal, hingga penyediaan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan non organik. ”Tinggal dukungan dari semua sivitas ITS hingga nanti ITS bisa menjadi eco kampus yang sesungguhnya,” tambah Sulistyono.

Acara Dies Natalis ITS bertema Membangun ITS yang Ramah Lingkungan berdasarkan Kebersamaan ini masih akan berlanjut hingga (13/10) kelak. Selama sebulan ke depan akan digelar berbagai acara menarik seperti Gowes dari Jakarta-Surabaya, seminar ilmiah, dan jalan sehat seluruh sivitas akademika ITS. (fz/fi)