Menurut pria yang kerap disapa Herman, mahasiswa memang perlu menyeimbangkan antara akademik dan soft skill. Dan soft skill tersebut bisa didapat melalui UKM-UKM yang ada di ITS. ‘’UKM itu bisa membentuk karakter mahasiswa,’’ ungkapnya. Ia menambahkan, masing-masing UKM bisa membentuk karakter yang berbeda.

Misalnya saja, untuk belajar bahasa tubuh yang bagus bisa diperoleh dari UKM teater. ‘’Di UKM ini, mahasiswa juga bisa belajar kemampuan berbicara yang persuasif,’’ jelasnya sembari melihat anggota teater yang menunjukkan aneka ekspresi saat mengajak mahasiswa baru bergabung.

Tak hanya itu, kemampuan bicara disertai keberanian  juga bisa didapat dari UKM musik. ‘’Bagian vokal itu kan juga bagian melatih bicara,’’ tambah Herman lagi. Baginya, kemampuan-kemampuan seperti ini merupakan bentuk komunikasi. Dan kemampuan tersebut tentu dibutuhkan di dunia kerja.

Diakui Herman, UKM ini juga bisa menjadi wadah mempersatukan potensi mahasiswa-mahasiswa jurusan. ‘’Jurusan bebas mengadakan perkumpulan serupa untuk menyalurkan hobi,’’ sahutnya. Namun, lebih baik bila semua melebur jadi satu di UKM. Dengan begitu, akan lebih mudah ketika dilakukan pembinaan.

Ia mencontohkan olahraga bulutangkis. Salah satu jenis olahraga yang diminati di Indonesia ini memang butuh pembinaan lebih. Apalagi yang sebelumnya tak punya background di bidang bulutangkis, tentunya butuh latihan yang ekstra. ‘’Kalau bulutangkis tidak dilatih menjadi satu di UKM, pasti susah,’’ ujar dosen jurusan Teknik Mesin.

Bagi Herman sendiri, UKM ini harus bisa membuat suatu hal yang menarik dan unik. Contohnya, UKM musik. Bila di setiap jurusan ada mahasiswa yang tertarik dengan musik jazz, maka UKM musik lah yang harus menfasilitasi. Begitu pula bila tertarik dengan musik unik lainnya.

Namun, ia cukup menyayangkan dengan keterbatasan sarana bagi UKM. ‘’UKM musik harus difasilitasi alat-alatnya,’’ ungkapnya. Hal tersebut dilakukan demi kemajuan UKM yang ada. Sebab, UKM-UKM inilah yang akan mengharumkan nama ITS baik di kancah nasional maupun internasional.

Untuk itulah, ia berharap sederetan UKM-UKM ini yang harus mewarnai dies natalis ITS. Tidak melulu mahasiswa baru. ‘’Sehingga, UKM bisa menghasilkan syiar baik bagi ITS,’’ pungkas Herman. (esy)