Tidak muluk-muluk, ketika Muhlas ditanya apa motivasinya mencalonkan diri sebagai calon presiden BEM ITS, mahasiswa Teknik Sipil ini tersenyum simpul. Bukan prestige yang ia targetkan, melainkan sebuah pengabdian dan dedikasi sepenuhnya untuk KM ITS. ”Maju sebagai capres BEM ITS adalah panggilan jiwa,” kata mahasiswa asal Surabaya ini.
Visi mulia pun siap diusung. Yaitu membawa kesatuan KM ITS yang progresif untuk almamater dan bangsa. ”Karena KM ITS butuh kebersamaan, keterbukaan, keluargaan, dan KM ITS butuh kesatuan,” kata Muhlas.
Sedangkan kata progresif Muhlas pilih sebagai landasan semangat juangnya karena progresif mewakili tujuan yang ia citakan agar orientasi BEM ITS selalu menuju kemajuan dan semakin terasa denyutnya oleh segenap KM ITS.
Mahasiswa kelahiran 13 Juli 21 tahun yang lalu sangat ingin menjadikan BEM ITS lebih dekat dan bersahabat. ”Bersahabat karena saya ingin menjadikan BEM ITS lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh semua KM ITS,” katanya.
Mantan Kahima Teknik Sipil ini pun menyebutkan, segala sesuatu yang dilakukan BEM ITS, atau prestasi-prestasi yang didapatkan BEM ITS seharusnya juga bisa dinikmati oleh KM ITS. ”Rasa Kepemilikan BEM ITS belum terwujud, dan hal ini karena BEM ITS tidak mau mendekat dan bersahabat,” tambah mahasiswa yang sempat menjadi staff Kebijakan Publik BEM ITS ini.
Lebih Dari 20 Program Unggulan Barisan Biru KM ITS
Tak hanya visi dan misi, Muhlas pun telah menyusun 20 program unggulan bersama barisan biru KM ITS. Salah satu yang mendasar adalah restrukturisasi BEM ITS. Seperti adanya Kementerian Litbang, diberlakukannya tiga sekjend dengan spesifikasi yang lebih khusus, dan beberapa program unggulan lainnya.
”Terutama yang harus dibenahi adalah adanya gab formal BEM ITS dengan lembaga lainnya,” kata capres BEM ITS bernomor dua ini. Menurutnya, selama ini, BEM ITS cenderung hanya membangun kedekatan hanya sebatas kelembagaan saja.
Selain itu, ada sejumlah inovasi program kerja yang Muhlas tawarkan untuk BEM ITS tahun depan. Dalam bidang ristek misalnya, Muhlas menargetkan MAWAPRES ITS menjuarai Mawapres nasional, serta juara umum PIMNAS 2012 kelak. ”Untuk target kuantitas saya rasa sudah cukup. Hanya perlu difokuskan pada kualitasnya,” jawab mahaisswa yang IPK nya 3,47 ini.
Tak hanya itu, Muhlas juga mengharapkan akan lahir banyak diskusi terbuka di KM ITS. Kegiatan ini ia namakan sebagai Public space, yang juga bisa menjadi sarana sosialisasi hasil Mubes IV.
Tak ketinggalan dibidang kesejahteraan mahasiswa, dengan berani Muhlas ingin mewujudkan adanya dana abadi mandiri yang berbasis pada elemen terekcil dalam KM ITS yaitu jurusan. ”Rintisan ini harus segera dimulai, menginat impact kedepannya dana mandiri bini bahkan bisa menjadi beasiswa KM ITS,” tandas mahasiswa berkacamata ini.
Bidang perekonomian pun tak luput dari jamahan perubahan yang dirancang Muhlas. meningkatkan softskill enterpreneur mahasiswa adalah salah satu gagasannya.Untuk itu, Muhlas beserta barisan birunya mempunyai program unggulan yang ia sebut dengan Ormawa mandiri finasial. Yaitu gerakan mendorong budaya enterpreneurship mahasiswa ITS melalui pengoptimalan akses permodalan, upgrading selling marketing, dan juga mendorong inkibator bisnis untuk produk dan jasa original yang bisa dibrandingkan dari masing-masing jurusan.
Begitu juga untuk lini ekstrenal tak ketinggalan digodog oleh Muhlas dan tim. Di sektor pergerakan atau sosial politik, Muhlas bahkan sudah mempersiapkan sekjend khusus untuk bidang ini, dengan membawahi poin penting seperti kajian dan gerakan. ”Kelak akan langsung akan diarahkan isu sentral yaitu Saintek dan Lingkungan, dan gerakan akan langsung didasarkan dari jurusan,” ungkapnya.
Lebih dari itu, Muhlas pun berencana untuk membuat aturan eksternal yang mengatur kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa diluar KM ITS. ”Akan ada aturan untuk ini, yang harapannya bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik,” tanggap Muhlas tegas.
Selain itu masih banyak lagi program-program yang digagas oleh Muhlas, seperti ITS Peduli, ITS Go Green, Bedah Kampus, Centre of Issue oleh Medfo, dan lain-lain. Namun, grand design yang ia buat tidak hanya untuk kepengurusannya. Bahkan, menurutnya, beberpa program diatas sengaja dibuat sebagai rencana jangka panjang dan akan terwujud sempurna tahun 2012 sampai 2014.
Sementara itu, Muhlas menekankan, semua program yang telah ia susun tersebut tidak akan ada artinya tanpa dukungan dan sinergitas seluruh KM ITS. Oleh sebab itu ia berharap agar KM ITS bisa bersatu untuk sama-sama bergabung dalam barisan biru untuk sama-sama menjadikan KM ITS progresif, sesuai dengan jargonnya. ”Karena dengan bersatu, kita tidak lagi di kanan, atau dikiri, tapi kita didepan,” tandas Muhlas. (fz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung