ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 September 2011, 18:09

Jalin Keakraban Lewat Lomba Kreasi Daun Kering

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seorang arsitek dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Selain itu arsitek juga dituntut untuk peduli lingkungan. Bertepatan dengan Dies Natalis ITS ke-51 yang bertajuk ITS Eco Campus, acara Kampung Seribu Daun yang diadakan beberapa hari sebelum wisuda ini melibatkan seluruh keluarga besar Arsitektur ITS. Selain mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat selama pengaderan, acara ini bertujuan mengakrabkan seluruh warga Arsitektur ITS.

Acara dimulai pada pukul 15.30 diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia KPP, Agrha Pratama Putra. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Sthapati Arsitektur ITS, Christian Dwi Bramantyo. Tak ketinggalan, ketua Jurusan Arsitektur ITS, Ir Purwanita Setijanti MSc PhD turut memberikan sambutan.

Keunikan tampak sejak pertama kali tamu mengisi daftar hadir. Para hadirin dipersilakan mengisi kertas yang pinggirannya dibakar. Kertas tersebut berbentuk menyerupai daun. Selanjutnya ‘daun’ tersebut diisi dengan nama mereka dan dikaitkan di ranting pohon.

Setelah  para hadirin duduk, pembawa acara mempersilahkan narasumber dari Bengkel Kriya Daun Surabaya. Selama 30 menit, Nanik Heri, sang narasumber mengajari para hadirin mengenai teknik berkreasi dengan daun kering. Mulai dari cara mengumpulkan, merebus, memutihkan, serta menyetrika daunnya ia beberkan di depan para hadirin. Lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Rupanya, daun nangka merupakan jenis daun yang paling sulit untuk diolah.

Sesuai dengan tagline acara KPP ini, “Peduli Lingkunganmu, Salurkan Kreativitasmu”, para hadirin, yaitu dosen, karyawan, dan seluruh mahasiswa ditantang untuk menghias prototype dari dupleks dengan dedaunan kering. Tampak kehebohan masing-masing angkatan. Begitu semangatnya mereka berkreasi dengan daun, waktu untuk berkreasi habis. Panitia pun memperpanjang waktu lomba. Sambil menikmati snack dan minuman, para hadirin juga dapat menikmati live music.

Nanik sendiri yang menjadi juri lomba kreasi daun tersebut. Angkatan 2010 dianggapnya memiliki kreasi yang paling unik. Mereka berhasil mendapatkan uang senilai Rp 100.000,00. Disusul oleh angkatan 2007 sebagai juara 2, dan dosen serta karyawan sebagai juara 3.

"Diharapkan acara ini mampu mencapai tujuannya, memberi manfaat kepada semua hadirin. Semoga ada tindak lanjut ke depannya," pungkas Agrha, Ketua Panitia KPP.

Berita Terkait