Pembuatan peta dengan menggunakan 32 ribu koin yang termasuk dalam rangkaian acara Gerigi 2011 ITS tersebut, ternyata tidak mudah.
Ketua Panitia Risal menyampaikan, pembuatan peta di atas selembar kain tersebut membutuhkan tiga tim teritori. Tim pertama bertugas membawa kerangka peta ke tengah lapangan dan merangkai kerangka tersebut agar kokoh menahan beban koin.
"Sedangkan tim kedua, bertugas menggambar peta di atas selembar kain, dan sisanya mencari koin yang tersebar di area ITS melalui petunjuk yang diberikan, serta memasang perekat ganda untuk menempel koin-koin tersebut," ujar Rizal, seperti yang dilansir dari laman ITS, Senin (19/8/2011).
Meski tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun koin tersebut, kisah Rizal, ada masalah yang terjadi ketika hendak menyatukan peta bergambar kepulauan Indonesia tersebut ke atas kerangka.
"Namun berkat koordinasi dan kepercayaan, akhirnya peta tersebut dapat terpasang dengan apik di tempatnya. Dengan demikian ada nilai yang terkandung dalam kegiatan ini yakni nasionalisme, demokratis, dan cinta ITS," lanjut Rizal.
Rizal menyayangkan pembuatan peta emas itu tidak masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), "Sayang sekali rancana tersebut tidak bisa diwujudkan, kami sudah menghubungi MURI sejak dua minggu lalu, namun tidak ada tanggapan," sesalnya(rhs)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan apresiasi atas kontribusi organisasi mahasiswa (ormawa) di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen mendorong inovasi mahasiswa. Melalui pameran bertajuk Innovatech
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium