Acara tersebut dibuka oleh Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (PD I FTSP), I Gusti Ngurah Antaryama. "Selama ini Lapas dianggap sebagai seonggok bangunan yang ditinggalkan. Pertemuan kali ini diharapkan menjadi sebuah media pembelajaran berkelanjutan, khususnya untuk praktisi, akademisi, dan pihak Lapas," ungkap Antaryama.
Ketua Panitia acara, Dr Ing Ir Bambang Soemardiono mengatakan, saat ini keberadaan bangunan Lapas memiliki konotasi yang negatif, sesak, sumpek dan kotor. "Oleh karena itu, kami ingin membalikan citra Lapas. Dan tema tentang lapas ini merupakan tema yang unik dan jarang dibicarakan," tuturnya.
Hadir pula 4 pakar dalam bidang pemasyarakatan, yakni Aman Riyadi SIP SH MSi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur, Djoko Hikmahadi BcIP SH serta dua alumuni Arsitektur ITS, Ir Purwo Ardoko IAI dan Ir Ganif Wijayana IAI.
Dalam penyampainnya, Aman Riyadi SIP SH MSi menjelaskan, secara umum permasalahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia adalah Overcapacity. "Sebenarnya ada berbagai lembaga pemasyarakatan seperti rumah tahanan negara, rumah penyimpaan barang sitaan negara, serta balai pemasyarakatan," ungkapnya.
Selanjutnya, Aman menguraikan kelompok bangunan Lapas berdasarkan fungsi. Terdapat Lapas kelas 1, 2A, dan 2B dan juga terdapat Lapas Umum, Lapas Wanita, Lapas Pemuda, Lapas Anak, Lapas Terbuka dan Lapas Narkotika. "Masyarakat juga menginginkan pembangunan Lapas koruptor dan Lapas teroris," tambahnya. Ia beraharap, para akademisi membuat tulisan atau penelitian mengenai arsitektur pemasyarakatan, supaya dapat merancang bangunan Lapas yang murah, namun tetap fungsional.
Sementara itu, Ir Purwo Ardoko IAI membahas pokok-pokok pedoman pemikiran dalam rancang bangun bangunan pemasyarakatan. Ia mengatakan, seorang Arsitek harus memakai hati nurani dalam merancang. "Pola layout lapas yang ideal adalah cluster tertutup," ungkap pria ramah ini.
Selain seminar bda beberapa acara yang diselenggrakan panitia seperti pameran dan presentasi tugas akhir (TA) mahasiswa dan kunjungan ke Lapas Kelas 1 Surabaya yang berada Porong. ”Acara ini bagus. Membahas isu-isu lapas yang selama ini tidak terbuka untuk umum. Membuka pemikiran kita tentang lapas,” ungkap Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ir Tedjo Surjono IAI yang turut hadir dalam acara tersebut. (ers/rik)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung