Fakta di atas mungkin tidak diketahui oleh banyak sivitas akademika ITS. Namun, data itulah yang berhasil dihimpun dan akhirnya menjadi dasar perumusan Gerakan ITS Eco Campus. Bahkan untuk memperlihatkan keseriusan, ITS pun mengusung tema Eco Campus dalam peringatan dies natalis ke-51.
Sejumlah program juga telah disiapkan guna mensukseskan terwujudnya ITS sebagai kampus yang ramah lingkungan. Mulai dari program jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Hal itulah yang setidaknya disampaikan Dr Eng Ahmad Rusdiansyah pada saat konferensi pers, Kamis (15/9).
Sedikitnya ada delapan program yang telah dirumuskan sebagai upaya perwujudan ITS Eco Campus. Delapan program itu adalah Evaluasi Masterplan ITS berbasis Eco Campus, Implementasi Socio Engineering, Sistem Pergerakan Internal, Peningkatan Efisiensi Konsumsi Air, Peningkatan Efisiensi Energi Listrik, Pengolahan Sampah Terpadu, Penghijauan Hutan Kampus, dan Penyediaan Transportasi Ramah Lingkungan.
Rusdiansyah pun menjelaskan secara rinci satu per satu program tersebut. Untuk evaluasi masterplan misalnya, ITS akan membangun gedung-gedung dengan konsep green building. ”Gedung akan didesain ramah lingkungan, sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan,” ujarnya.
Sedangkan untuk efisiensi penggunaan listrik dan air, ITS berencana melakukan sistem zoning. ”Setiap jurusan akan bertanggung jawab terhadap pemakaian listrik dan airnya masing-masing, sehingga pembebanan biayannya tidak lagi terpusat seperti sekarang,” jelas Rusdiansyah.
Lalu untuk sistem pergerakan internal, ITS juga telah mencanangkan pengadaan Bike Share. Bike Share adalah sepeda yang nantinya tersebar di seluruh kawasan kampus ITS dan dapat dipergunakan secara gratis oleh masyarakat kampus. ”Kami akan mengadakan 600 sepeda, dan itu akan segera terealisasi tahun ini atau paling lambat awal tahun depan,” ungkap dosen Teknik Industri ini.
Rusdiansyah menambahkan bahwa ITS akan melakukan kampanye guna mengubah mindset masyarakat kampus menjadi ramah lingkungan. Selain itu, ITS akan menyediakan kendaraan masal ramah lingkungan sejenis kereta kelinci. ”Kendaraan itu akan berputar mengelilingi kampus ITS secara periodik, dan itu akan terlaksana sekitar satu atau dua tahun mendatang,” terangnya.
Dalam waktu dekat program yang akan segera direalisasikan adalah penghijauan hutan kampus. Melalui kegiatan Gugur Gunung (G2) yang akan diselenggarakan Sabtu (17/9) mendatang, ITS akan menanam sedikitnya seribu pohon di sejumlah kawasan kampus. ”Acara ini akan melibatkan sekitar 7.000 sivitas akademika,” ungkap Rusdiansyah yang biasa disapa Doddy ini.
Sejumlah agenda lain juga telah disiapkan untuk mendukung terwujudnya ITS sebagai Eco Campus. Mulai dari agenda Car Free Day, Lomba Hemat Energi, hingga pelaksanaan Uji Emisi. Nantinya hanya kendaraan dengan stiker lolos uji emisi yang boleh memasuki kawasan kampus. Gerakan ITS menuju Eco Campus ini akan dilaksanakan selama empat tahun ke depan. Seluruh dukungan sivitas akademika tentu akan semakin mempercepat terwujudnya ITS yang ramah lingkungan. (ald/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan