Kali ini, fokus pemberian bantuan untuk korban bencana tidak melulu di bagian dana. Sebab, menurut Satya Permana Ariyanto selaku menteri Sosmas BEM ITS, masih ada sisa dana dari pendistribusian bantuan ke Keputih. "Ada dana sekitar belasan juta," tutur pria yang kerap disapa Satya ini.

Dengan adanya dana tersebut, BEM ITS tidak lagi melakukan penggalangan dana. Namun, dikatakan Satya, pihak ormawa seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ingin melakukan penggalangan dana di jurusan tetap diperbolehkan. "Yang perlu diingat, pemberian dana harus melalui satuan koordinasi lapangan (satkorlak)," terang Satya.

Secara khusus, BEM ITS bersama elemen KM ITS membentuk lima tim untuk terjun ke lokasi kebakaran. Yakni, tim puskom, medical check up, trauma healing anak-anak, trauma healing ibu-ibu, dan pengajian. Untuk tim puskom, difasilitasi oleh tim dari  jurusan Teknik Industri dan Sistem Informasi.

Tim ini akan memantau keadaan di lokasi kebakaran setiap enam atau tujuh jam terkait data di lokasi, seperti jumlah anak-anak. Sejauh ini, informasi yang didapat tentang jumlah korban kebakaran yakni sekitar 120 orang dengan empat orang terbakar. Data akan terus diperbaharui oleh tim.

Sedangkan tim medical check up yang dipandu jurusan Teknik Elektro, Geomatika dan Teknik Kelautan akan membantu jalannya proses medical check up yang diberikan secara gratis oleh Dinas Sosial. "Tim ini juga perlu memantau masalah kebersihan lingkungan di lokasi tersebut," tambah mahasiswa angkatan 2007 tersebut.

Lain lagi dengan tim trauma healing. Tim yang difasilitasi jurusan Teknik Kimia, Teknik Sipil, Kimia, dan BEM FTK ini memang bertugas sedikit menghilangkan trauma para korban. "Tim ini melakukan beberapa kegiatan untuk membuat korban tersenyum kembali," terang Satya.

Untuk tim pengajian yang dipandu Jurusan Matematika dan D3 Teknik Elektro juga bakal menggelar pengajian di lokasi kejadian. Selebihnya, BEM ITS dan ormawa lain akan membantu untuk publikasi, perlengkapan, dan distribusi barang. Dengan adanya lima tim ini, diharapkan bantuan yang diberikan untuk korban kebakaran bisa berjalan maksimal. (esy/nrf)