Para anggota BEM ITS dan sejumlah organisasi mahasiswa lain di ITS merelakan hari libur mereka demi menggalang dana dan memberikan bantuan bagi korban bencana kebakaran yang menimpa kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Keputih yang terjadi Senin (22/8) lalu.
Penggalangan dana yang mereka lakukan tidak terbatas pada lingkungan internal kampus. Tidak tanggung-tanggung, kemarin, Rabu (24/8) mereka turun ke jalan, yakni perempatan Kertjaya RCTI dan perempatan Semolowaru demi menggalang dana dari masyarakat sekitar ITS.
Dirjen Pengabdian Masyarakat BEM ITS Novas Sagita mengungkapkan, aksi turun ke jalan tersebut bukan semata-mata untuk menggalang dana. Sebab pengumpulan dana dari kalangan internal kampus saja, dirasa sudah relatif banyak. Rencananya, dana yang telah terkumpul ini akan disumbangkan dalam dua tahap, yakni pada Rabu 24 Agustus dan Kamis 25 Agustus
"Tujuan lain dari aksi ini adalah mengajak warga Surabaya untuk berhati-hati terhadap kebakaran. Sebab seperti diketahui, dalam seminggu ini saja telah terjadi tiga kali kebakaran di Surabaya," kata Novas seperti dikutip dari laman ITS, Kamis (25/8/2011).
Animo masyarakat terhadap kegiatan penggalangan dana ini ternyata cukup besar. Hal ini terlihat dari beberapa pengemudi yang kadang harus berteriak memanggil tim pembawa kotak sumbangan agar mereka bisa ikut menyumbang.
Bahkan, tindakan mereka mendapat tanggapan positif dari Agus, polisi yang berjaga di perempatan Semolowaru. "Kegiatan ini bagus, asalkan tetap tertib dan tidak mengganggu lalu lintas," katanya.
Para mahasiswa ini ternyata tidak hanya memberikan bantuan berupa dana, melainkan juga bantuan secara psikologis, yakni mengadakan Trauma Healing untuk korban bencana. "Kami mengadakan perlombaan Agustusan dan juga memberikan motivasi bagi adik-adik korban bencana," ujar mahasiswa yang akan diwisuda September mendatang ini.
Selain itu, aksi berbeda juga ditunjukkan oleh organisasi mahasiswa lain di ITS, yakni JMMI dan Tim Ramadan Kampus ITS. Dalam aksinya untuk membantu korban bencana tersebut, mereka menyediakan takjil, makanan untuk berbuka, serta makanan untuk sahur.
"Apa yang bisa kami lakukan saat itu, ya segera kami lakukan," tutur Koordinator Tim Ramadan Kampus ITS, Fahad.(rhs)
Kampus ITS, ITS News — Guna menjaga cita rasa yang konsisten pada telur asin, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.