Acara ini dikemas dalam Tabligh Akbar 32 yang merupakan salah satu prodak (program dakwah) unggulan dalam RDK 32 JMMI ITS. Kajian keislaman dengan tema Semangat Berbagi Wujudkan Masyarakat Madani mengawali acara ini. Pada kajian ini, panitia RDK 32 menghadirkan trainer yang sekaligus penulis buku, Ahmad Arqom.

”’Apakah kita sebagai umat muslim mempunyai kebiasaan memberi?” tanya Arqom saat mengisi materi yang berjudul The Miracle of Giving (Keajaiban Memberi).

Arqom mengatakan bahwa memberi kepada sesama adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada-Nya. Selain itu, Arqom juga menambahkan dengan memberi, hidup bisa lebih tenang karena mendapat rahmat dari Allah. Ia menjelaskan, dengan memberi kita juga bisa termotivasi untuk menolong orang lain secara kontinyu.

”Cobalah kalian beri sesuatu dan tanamkan rasa percaya diri kepada anak-anak jalanan, maka anda akan merasa lebih serius lagi kuliah di ITS,” ujarnya.

Berbeda dengan Tabligh Akbar pada RDK 31 yang dulu hanya ada majlis ilmu saja, di RDK 32 ini juga dibacakan pengumuman pemenang lomba Cerpen Islami RDK 32 JMMI ITS. Ada pun juara pertama diraih oleh Dian Rahma Latifa hayun, juara kedua adalah Aris Pradana, dan yang ketiga adalah Yolla Miranda.

Selain kajian keislaman ada acara lain yang dilakukan secara bergantian. ”Ada juga pasar murah, bazaar, dan konser nasyid se-Surabaya dan Sidoarjo,” tutur Fahad selaku koordinator umum Tabligh Akbar ini.

Ditemui secara terpisah, Fahad mengaku bahwa panitia sempat merasa kewalahan dalam menangani pasar murah. Hal ini dikarenakan ibu-ibu binaan JMMI yang memiliki kupon mendesak agar cepat dibagikan. Namun beruntung ada konser nasyid sehingga kebosanan ibu-ibu bisa sedikit teratasi.

Konser Nasyid
Untuk menghindari kebosanan ibu-ibu dalam menunggu antrian kupon, panitia menyajikan hiburan nasyid. Nasyid-nasyid yang tampil adalah Granada, Ivo, Latahzan, Kahfi, dan sebagainya. Tidak hanya itu, UKM Cinta Rebana juga turut meramaikan Tabligh Akbar 32 ini.

Selain untuk menghibur ibu-ibu, sebagian jamaah shalat dzuhur juga turut menonton konser tersebut. Baik datang langsung ke dekat panggung ataupun menontonnya dari serambi masjid. Fahad juga mengatakan konser ini pada akhirnya sangat menghibur.

Pasalnya, selain dua pembicara yang kocak, tim nasyid juga memberi hiburan lain. ”Panitia juga merasa sangat terhibur. Karena mereka (tim nasyid yang tampil, red) tidak hanya membawakan lagu, tapi juga bisa berhumor,” pungkas Fahad.(nir/hoe)