Tepat pukul 07.00, upacara dimulai. Lapangan dipenuhi barisan dosen dan karyawan, semua berseragam batik biru. Juga terdapat barisan perwakilan mahasiswa dengan pakaian putih-hitam. Setiap 2-3 barisan dipandu oleh seorang petugas dari satuan Resimen Mahasiswa 802.

Lapangan diliputi keheningan semenjak para peserta upacara disiapkan. Rangkaian bagian acara pun bergulir. Inspektur upacara, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono, DEA memasuki lapangan upacara. Dilanjutkan dengan pengibaran bendera. 

Keheningan selama upacara dipecahkan dengan suara merdu paduan suara mahasiswa (PSM) ITS menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sang merah putih pun perlahan naik ke atas tiang.

Usai deklamasi Pancasila, inspektur upacara membacakan sambutan dari Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo SH M Hum. ”Bangsa kita selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan,” kata Tri Yogi membaca teks sambutan.

Ia melanjutkan, bahwa kekuatan yang muncul dari semangat nasionalisme tersebut harus terus dipertahankan, demi kesatuan NKRI. Upacara memperingati kemerdekaan itu diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat tersebut.

Dalam upacara tersebut juga berlangsung pembagian piagam penghargaan bagi sejumlah pihak. Antara lain, penghargaan Satyalancana Karya Satya 10, 20 dan 30 tahun. Ada 39 dosen peraih penghargaan tersebut.

Untuk 10 tahun diwakili oleh Ir Rachmat Boedisantoso MT dari FTSP, 20 tahun diwakili oleh Drs Tri Budi Utama. Penghargaan untuk 30 tahun pengabdian di ITS diwakili oleh Drs Mukayat sebagai Kepala BAAK.

Penghargaan lain turut diberikan kepada para peraih prestasi dari kalangan dosen, karyawan dan mahasiswa. Termasuk diantaranya Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT yang meraih juara 3 Ketua Jurusan berprestasi tingkat nasional. Juga Sunarno SE yang meraih juara 1 Administrasi Akademik berprestasi tingkat nasional. Mahasiswa yang mendapat penghargaan adalah para Mahasiswa Berprestasi (mawapres) tingkat institut, baik dari S1 maupun Diploma.(lis/hoe)