Turut dihadir lembaga keuangan bank, dinas pemerintah terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Tak ketinggalan pula, para tenant juga dipertemukan dengan praktisi bisnis dalam acara yang bertajuk Temu Lembaga Bisnis Keuangan.
Tak kurang sebanyak sepuluh anak binaan atau yang biasa disebut tenant Unit Inkubator BPTI LPPM ITS turut hadir dalam acara yang digelar di Hotel Bandara Surabaya tersebut. Mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya didepan lembaga-lembaga bisnis, praktisi dan pihak regulasi pemerintah.
Tak hanya mempresentasikan, mereka juga dipersilahkan mempamerkan produk dalam acara tersebut. ”Acara ini memang bertujuan untuk memperkenalkan produk para wirausahawan baru ITS pada pihak-pihak yang terkait dalam dunia bisnis,” ungkap koordinator Unit Inkubator BPTI LPPM ITS Ir Elly Agustiani MEng.
Contoh produk yang dikenalkan seperti Flexible Electrical Dental Chair, Pemerah susu elektronik, Ship Inclino, Hetric Lamp, Fun baby eat Plate, System Emergency Call, Game Production, serta Friz antigin Soft Therapy.
Lewat program ini, diharapkan para tenant nantinya bisa mendapatkan bimbingan secara langsung dari pihak-pihak terkait tersebut. Oleh karena itu, Unit Inkubator PBTI LPPM ITS dengan hormat mendatangkan 20 lembaga bisnis dan keuangan.
Dari sektor lembaga keuangan, didaulat hadir ada Bank BPR Syariah, Bank BNI, dan Mikro Mandiri PT Bank Mandiri. Serta tak ketinggalan stakeholder dari sektor regulator seperti Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM Prov Jatim, Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM, dan beberapa praktisi bisnis.
”Bisnis itu bukan bagaimana kita memciptakan suatu produk, melainkan bagaimana kita memasarkan produk,” terang Ruli Kusuma Hadi, Manajer Klinik Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Prov Jatim. Menurutnya, hal itulah yang masih menjadi masalah dari para wirausahawan baru ITS ini.
Kalau sudah berorientasi pada pemasaran, menurut Ruli, yang harus diperhatikan adalah permintaan pasar. Baik dari segi harga, bentuk produk, dan juga fungsi produk. Dan Ruli pun menyampaikan bahwa, para pebisnis muda ini, selain untuk kepentingan pasar, aspek-aspek tersebut pun bisa dijadikan sebagai penarik investor agar mau menanamkan saham pada kita.
Para praktisi yang hadir pun tak mau ketinggalan dalam memberikan masukan pada produk-produk mahasiswa ITS ini. Salah satunya seorang dokter gigi yang juga didatangkan dalam acara ini. Dengan jeli ia menyampaikan beberapa masukan pada pada Dental Chair. Tentang bagaimana keadaan riil yang terjadi pada pasien sakit gigi. Misalnya apakan aspek berat badan sudah ikut masukkan dalam pembuatan Dental Chair tersebut. (fz/hoe)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung