Sebanyak enam ribu bikers atau dikenal dengan nggowesser turut serta dalam acara bertajuk Nggowes Kemerdekaan Malam Ramadhan tersebut. Jumlah tersebut teridentifikasi dari jumlah tiket yang telah terjual. ”Kami menyediakan enam ribu tiket dan semua habis,” terang Wildan Abdul Karim, wakil ketua panitia yang ditemui usai acara nggowes.
Sekitar pukul 20.30 WIB, mereka telah berkumpul dan menata barisan. Garis start sendiri berada di depan jurusan Teknik Sipil ITS. Meski begitu, acara mulai dibuka baru pukul 21.30 WIB. Turut hadir dalam pembukaan, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA selaku Rektor ITS dan Ir Irnanda Laksanawan, Kepala Deputi BUMN selaku perwakilan dari IKA ITS.
Dalam sambutannya, Tri Yogi mengapresiasi pelaksanaan nggowes tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut semakin mendukung program eco campus yang tengah digalakkan oleh ITS. “Ini salah satu bentuk komitmen ITS dalam mencintai lingkungan,†katanya. Selanjutnya, Ir Irnanda mengibaskan bendera sebagai tanda pemberangkatan nggowesser.
Rute yang harus dilewati oleh para nggowesser adalah sepanjang lebih dari 25 km. Dari ITS, nggowesser diarahkan menuju Arif Rahman Hakim kemudian menuju Jemursari lewat Margorejo. Selanjutnya melewati jalan Ahmad Yani untuk menuju Wonokromo. Lantas nggowesser diarahkan melewati Gubernur Suryo kemudian ke Dharmawangsa dan kembali ke ITS lewat Kertajaya.
Tak heran jika dengan jumlah yang sangat banyak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Hanya saja, panitia cukup cekatan dalam mengatur arus lalu lintas sehingga peserta nggowesser tidak perlu takut berada di kawasan padat lalu lintas.
Rombongan pertama sampai di ITS sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai di Taman Alumni, tempat berlangsungnya acara, mereka disambut dengan parade kembang api. Selain itu, juga terdapat panggung gembira yang menghadirkan artis lokal untuk menghibur para ngowesser. Sedangkan rombongan terakhir sampai di ITS lewat pukul 00.30 WIB.
Sementara itu, Ali Yusa, ketua panitia acara tersebut mengatakan jika nggowes kemerdekaan ini berjalan lancar. ”Secara umum, dari segi tujuan telah tercapai,” terang Ali Yusa. Secara umum, acara ini diharapkan menjadi kontribusi para alumni dalam memasyarakatkan ITS.
Yang menarik, nggowes kali ini merupakan nggowes malam pertama yang digelar di Surabaya. Ali Yusa mengungkapkan jika ide awal dari acara ini adalah menggelar aktivitas yang bermanfaat yang dapat dilakukan secara massal di malam hari. ”Dengan segala pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar nggowes ini,” lanjutnya.
Melihat kesuksesan acara dan manfaat acara, Ali Yusa sendiri berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Sehingga, nggowes malam hari dapat dilanjutkan. Ia pun merencakan untuk membuat nggowes ini sebagai acara rutin.(ran/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung