Di Galaxy Exhibition Center, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam PSM ITS tampil dalam pembukaan Cross Culture Festival (Pameran Lintas Budaya) 2011, Kamis (22/7) lalu. Tiga lagu mereka persembahkan yakni Marencong-Rencong, Luk-Luk Lumbu, serta Hymne Cross Culture di akhir acara.

Tak mau ketinggalan, esoknya (kemarin, red) mereka juga menyanyikan beberapa lagu daerah kembali. Namun, kali ini di bertempat di Lower Ground Grand City Surabaya. Hingga hari Minggu esok, mereka menghibur pengunjung dalam Pameran Gebyar Promo Wisata Nusantara.

PSM ITS memang dihubungi oleh Dinas Kebudayaan dan Parawisata Jawa Timur untuk mengisi pembukaan Cross Culture Festival (Festival Lintas Budaya) 2011. ”Selain itu, kami juga ditawari untuk mengisi Gebyar Promo Wisata Nusantara di Grand City. Kami bekerjasama dengan event organizer dari Kementerian Budaya dan Pariwisata Republik Indonesia,” ujar Arif Munandar, Ketua PSM ITS yang baru.

Mereka dibagi menjadi empat grup vokal, yang sebelumnya juga tampil dalam PSM ITS Launching Spectacular Job Team. Mereka adalah Corro Ethnico (grup etnik), Soul Vegio (Grup akapela), Gleeful Voices (grup band), dan Senovo (grup akustik). Sebenarnya, keempat grup itu memiliki spesialisasi di bidang jenis musik masing-masing. Namun karena acaranya adalah tentang wisata nusantara, maka keempat grup vokal tersebut membawakan lagu daerah.

Corro Ethnico, grup spesialis lagu-lagu daerah, kemarin mengenakan kostum tradisional sambil menyanyikan lagu Rek Ayo Rek, Bungong Jeumpa, Ampar-Ampar Pisang, Cublak-Cublak Suweng, Anoman Obong, Sik Sik Sibatu Manikam, Gundul-Gundul Pacul, Apuse dan Si Paku Gelang.

Selanjutnya, pada Minggu esok, PSM ITS akan menggelar sebuah konser bertajuk ITS Student Choralle: Singing for The Choir. ”Konser tersebut merupakan konser sederhana dalam rangka penggalangan dana,” papar Arif. Kegiatan ini dilakukan untuk mengikuti lomba ke Rimini, Italia.

Pada konser yang dihelat di auditorium Pascasarjana ITS tersebut, kumpulan mahasiswa bersuara emas ini akan menampilkan repertoir-repertoir dari zaman renaisance, baroque, klasik, kontemporer, artsong, dan folksong. Tiket konser tersebut hanya dapat dibeli hingga hari ini saja. (ers/hoe)