ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
20 Juli 2011, 10:07

Gelar Konferensi Internasional, TS Bahas Zonasi Gempa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di Plenary Ballroom Shangri-La Hotel Surabaya, The 2nd ICEEDM diawali dengan sambutan Head of Steering Committee, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor ITS. Dalam sambutannya, Rektor menerangkan bahwa letak geografis Indonesia yang rawan gempa sangat membutuhkan formula mitigasi bencana yang tepat.

Rektor juga menambahkan, sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia, pendidikan dan penelitian di bidang mitigasi bencana juga merupakan salah satu prioritas ITS. ”Earthquake Engineering and Disaster Mitigation is one of the concern of civil engineering ITS,” ujar Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA.

Sambutan selanjutnya diberikan oleh Ir Agoes Widjanarko. Selaku Sekjen kementrian Pekerjaan Umum, Agoes datang mewakili Menteri Pekerjaan Umum yang sebelumnya dijadwalkan namun ternyata berhalangan hadir. Dalam sambutannya ia banyak menjelaskan tentang upaya pemerintah dalam hal mitigasi bencana, salah satunya adalah dengan penerbitan peta zonasi gempa yang baru.

Agoes menjelaskan bahwa bencana gempa yang tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi dimana saja, memungkinkan untuk direduksi resikonya dengan peta zonasi gempa yang baru ini. ”This new hazard earthquake map will provide more information for disaster risk reduction,” jelas Agoes.

Dalam kesempatan ini ia menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan konferensi internasional ini dapat mengoptimalkan mitigasi bencana di Indonesia. ”Exchange information and synergic relation between Indonesian institution and overseas institution will be the best way to reducing the risk of disaster in Indonesia,” ungkap Agoes optimis.

Konferensi yang akan dilangsungkan dalam dua hari ini akan menghadirkan beberapa keynote speaker dari dalam dan luar negeri. Pada hari pertama dijadwalkan tiga keynote speaker yang masing-masing mewakili International Association of Earthquake Engineering (IAEE), World Bank, dan IEEA. (ald/nrf)

Berita Terkait