Walaupun padat aktivitas di organisasi kampus, Berto, mantan staf Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) HMTL dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini mampu menorehkan prestasi.

Putra bungsu dari M Robinson ini berhasil mengharumkan nama almamaternya dalam Pomda se-Jawa Timur. Pomda Jatim sendiri adalah event rutin dua tahun sekali Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim. Pomda merupakan seleksi pra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang akan dihelat Kepulauan Riau 2012 mendatang.

Rivalnya adalah para mahasiswa dari kampus se-Jawa Timur, yakni Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Brawijaya, IKIP kediri, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Kristen (UK) Petra, Universitas Negeri Jembar (Unej). "Mereka adalah orang-orang yang memang masih rutin berlatih dan merupakan penghuni pemusatan latihan daerah (pelatda) Jatim," tutur koordinator Steering Committee (SC) GERIGI 2010 ini.

Sebenarnya, untuk Pomda kemarin, pria yang sekarang menjabat Ketua Departemen HMTL bidang PSDM ini tidak memasang target karena memang tidak pernah berlatih. "Walaupun saya sudah terhitung vakum, ternyata masih dapat menyumbangkan tiga emas dan dua perak (medali, red)," ujar Berto, sapaan akrabnya, sambil bersyukur.

Mahasiswa angkatan 2008 ini mulai bergelut di dunia renang sejak kecil, tepatnya sejak balita, usia empat tahun. Tak ayal, prestasinya pun menggunung. Selain itu, mahasiswa yang telah mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dari Pra Tingkat Dasar hingga Tingkat Menengah ini juga merupakan salah satu anggota pelatda Jatim. Ia pun sempat bergabung di pemusatan latihan nasional (pelatnas) renang selama tiga tahun. Dua tahun lalu, saat menjadi mahasiswa baru, Berto juga berjuang untuk membela almamater dengan mengikuti kejuaraan Pomda dan mendapatkan medali.

Dibalik torehan prestasinya tersebut, ternyata mahasiswa asal Surabaya ini mengaku tidak ingin mengikuti Pomnas kembali. Berto menganggap, saat ini adalah waktu bagi junior-juniornya untuk berprestasi. "Semenjak masuk ITS, saya sudah tidak pernah renang lagi. Lebih fokus di akademik," ujar pria yang hobi berdiskusi, menulis, dan membaca ini. Selanjutnya, ia juga akan mengundurkan diri dari  tim renang Pomnas Riau.

Berbicara tentang keolahragaan di ITS, Berto menganggap sudah cukup baik. "Memang, kampus ini bukan kampus olahraga. Namun, masih mengakomodasi hal non-akademik juga. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk penghargaannya," ujar Berto. Walaupun sudah berprestasi di dunia renang, ia mengaku masih belum mendapat daya dukung dari kampus. "Semoga ke depannya bisa ditingkatkan," harap Berto.

Lebih lanjut, mahasiswa kelahiran 21 tahun lalu ini pun tak pelit berbagi tips dan motivasinya dalam berprestasi. Walaupun disibukkan dengan berbagai kegiatan kampus, namun padatnya aktivitas bukan penghalang untuk tetap berprestasi, "Menjadi pribadi yang prestatif itu tidak sulit. Jangan pernah takut dengan potensi dan waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama. Jika yang lain bisa, mengapa kita tidak bisa?" pungkas Berto berapi-api. (ers/bah)