Dalam Forbes kali itu, ada dua agenda yang dibahas. Terkait dengan kepesertaan Mubes dan pembahasan draft Mubes IV hasil penjaringan aspirasi KM ITS oleh tim Ad-Hoc. “Mengacu pada KDKM Mubes III tentang peserta Mubes, terdiri tiga pengelompokan peserta,†kata Ketua Pelaksana Mubes IV, Mashuri.
Yakni peserta penuh, peserta peninjau, dan peserta undangan. Peserta penuh terdiri dari pimpinan HMJ, BEM Fakultas, LMF, DOP, LMB, dan BEM ITS. Sedang peserta peninjau terdiri dari tim ad-hoc, perwakilan HMJ, LMF, UKM, serta lembaga mahasiswasan Jurusan DOP.
Dari ketiga kelompok peserta tersebut, peserta undanganlah yang banyak menuai pro dan kontra. Pasalnya tim pengawal Mubes IV yang terdiri dari Presiden BEM ITS, Koordinator LM, LMB, MKM, dan LSM, mengusulkan untuk mengundang satu perwakilan Tim Pembina Kerohanian (TPK) dan satu perwakilan MKM. Namun, nyatanya peserta Forbes menolak.
“Dari MKM mestinya tidak bisa hanya diwakili oleh satu orang saja, apalagi nantinya MKM-lah yang akan meninterpresentasikan Mubes IV,†kata Presiden BE-LM FTSP ITS. Selain itu, peserta pun sempat berdiskusi lama terkait dengan jumlah undangan TPK pada Mubes IV kelak. Hal ini berhubungan dengan isu yang dikembangkan Ad-Hoc untuk memasukkan TPK ke dalam ormawa ITS.
Selain persoalan kepesertaan, Forbes kali itu juga membahas masalah draf Mubes IV yang dikeluarkan tujuh belas anggota tim Ad-Hoc beberapa waktu lalu. Dalam draf Mubes IV tersebut, sudah mulai terlihat perubahan-perubahan sistem organisasi kemahasiswaan di ITS.
Sebut saja tentang pembagian ranah kerja BEM ITS, BEM Fakultas, dan Himpunan.
Jika dalam Mubes III tidak ada peraturan yang menyebutkan tentang ranah kerja, maka dalam draf yang disusun tim yang dikoordinatori oleh Juan Pandu ini membagi masing-masing elemen KM ITS tersebut. Yakni BEM ITS terkait dengan sosial politik, BEM Fakultas terkait dengan Kesejahteraan Mahasiswa dan Sosial Masyarakat, serta himpunan menangani kegiatan mahasiswa dalam ranah keprofesian.
“Sejauh mana batasan keprofesian yang dimaksud dakam draft Mubes IV ini? Apakah hanya sebatas keprofesian jurusan atau bagaimana?†tanya salah seorang peserta. Hal ini wajar mengingat memang di salah satu jurusan di ITS, yakni Teknik Mesin yang bahkan memiliki club music, dan club jurnalistik dalam himpunannya.
Selain itu pun masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut alur kaderisasi, alur koordinasi dan instruksi dari satu lembaga ke lembaga, atau juga mengenai kesan adanya pelemahan Himpunan dalam draft Mubes IV yang disebarkan tim Ad-Hoc tersebut.
“Hasil dari Forbes ini akan kembali digodok kembali oleh tim Ad-Hoc, hingga nantinya bisa terbit lagi draft Mubes IV yang baru sebelum Mubes IV berlangsung Sabtu nanti,†kata M Nurman Febrian, salah satu anggota tim Ad-Hoc Mubes IV.
Menurut keterangan Ketua Pelaksana Mubes IV, Mashuri, menyatakan bahwa total sekitar 150 peserta dari masing-masing lembaga KM ITS akan mengikuti Mubes IV di Villa Nusantara, Tretes (26-30/5) mendatang. Mashuri berharap, forum tertinggi KM ITS ini nantinya akan menghasilkan sesuatau yang baik untuk KM ITS kedepannya. “Besar harapan kami, sebagai penyelenggara, Mubes IV bisa menghasilkan dinamisasi dan harmonisasi KM ITS yang lebih baik,†ungkapnya. (fz/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan